Di negara yang begitu erat memegang prinsip Islam seperti Bangladesh, adalah sebuah hal yang dianggap tabu apabila wanita berenang di tempat umum. Akan tetapi, lain halnya dengan seorang wanita muda bernama Nasima Akter (18).
Akter adalah peselancar wanita pertama Bangladesh. Bagi banyak kalangan, Akter tidak hanya dianggap sebagai seorang pionir, namun ia juga merupakan seorang "survivor". Bagaimana kisah hidup Akter sebenarnya?
Gadis ini sudah menjadi seorang tunawisma sejak usianya masih sangat belia yaitu tujuh tahun. Kedua orangtua Akter mengusir dirinya karena ia dikabarkan menolak untuk mencari nafkah dan menghidupi keluarganya dengan menjadi seorang pelacur. Peristiwa pahit itu akhirnya yang membawa Akter memasuki dunia selancar.
Akter menemukan harapannya di dalam komunitas selancar Cox's Bazar. Komunitas tersebut merupakan rumah bagi garis pantai berpasir terpanjang di dunia. Ia kemudian belajar berselancar melalui sebuah klub dan berhasil mengalahkan kaum pria dalam berbagai kompetisi lokal.
Kisah hidupnya terdengar oleh Heather Kissinger, seorang pembuat film dokumenter yang berasal dari Sausalito, California, Amerika Serikat. Kemudian, Kissinger membuat film dokumenter tentang perjalanan hidup Akter dengan judul The Most Fearless.
Film dokumenter ini pun didaftarkan ke berbagai festival film pada bulan ini. The Most Fearless benar-benar menceritakan manis dan pahitnya kehidupan Akter. Bahkan, di dalam film tersebut dipaparkan secara jelas juga tanggapan masyarakat yang masih menganggap Akter sebagai wanita jalang karena berenang di tempat umum.
"Nasima Akter ingin menjadi istri dan wanita Muslim yang baik serta dihormati di komunitasnya. Namun, ia betul-betul tidak ingin meninggalkan kecintaannya akan dunia selancar. Dengan menceritakan kisah hidupnya, ia meyakinkan para gadis untuk melakukan hal serupa," ujar Kissinger.