Salah satu ciri khas kereta rel listrik komunter modern adalah rangkaian pintu geser otomatisnya.
Bila kereta tiba di sebuah stasius, seorang petugas menekan sakelar pembuka pintu. Ini mengaktifkan roda gigi yang didorong piston di bawah tiap pintu di sepanjang salah satu sisi kereta. Pintu-pintu di sisi lainnya tidak membuka. Ketika diaktifkan dan bergerak, roda gigi itu menggelincirkan tuas pengendali pintu dan pintu pun terbuka.
Pada sejumlah kereta, sebuah lampu menyala di atas pintu di bagian luar gerbong. Setelah semua penumpang melewati pintu itu, petugas tadi menekan sakelar penutup pintu. Roda gigi bergerak dengan arah berlawanan dan pintu bergeser menutup.
Selagi pintu tertutup, sebuah kunci mencegah terbukanya pintu secara tak disengaja. Sebuah mekanisme pengaman menjaga agar kereta tidak berjalan sebelum semua pintu tertutup dengan aman. Bila sebuah pintu tetap terbuka, lampu di atas pintu itu tetap menyala, dan petugas dapat melihat pintu mana yang harus diperhatikan.
Biasanya, daya untuk mengoperasikan pintu itu datang dari sumber yang menggerakkan kereta. Kalau sumber itu tidak bekerja, seperangkat baterai mengambil alih tugas membuka pintu.
Pintu Tunggal dan Pintu Ganda
Pintu tunggal menggantung pada roda-roda kecil pada rel. Tuas pada mekanisme penutup pintu menggerakkan batang yang membuka dan menutup pintu. Pada sistem pintu ganda, sistem tali dan kerekan menghubungkan kedua pintu. Bila tuasnya mendorong atau menarik salah satu pintu, pintu lainnya bergerak ke arah berlawanan.
Membuka Pintu
Bila masinis menekan sakelar pembuka pintu, serangkaian katup membiarkan udara terkempa memasuki silinder volume besar. Tekanan udara mendorong piston silinder besar sehingga roda gigi berputar pada tuasnya bergerak. Pintu yang dihubungkan dengan tuas tadi terbuka.
Menutup Pintu
Masinis menekan sakelar penutup pintu, yang membalikkan aliran udara dari silinder volume besar ke silinder volume kecil. Dorongan piston volume kecil memutar roda gigi, dan menggerakkan tuas. Pintu pun menutup.