Ketahui 9 Keanehan Reaksi Tubuh yang Sering Terjadi (2)

By , Kamis, 23 Juli 2015 | 11:30 WIB

Pernah berpikir mengapa kita tiba-tiba merinding? Atau tersentak ketika baru saja tertidur? Pernahkah Anda merasa telinga Anda seperti meletus atau menangis saat memotong bawang? Hal-hal tersebut merupakan keunikan dan keanehan tubuh kita. Inilah 9 keanehan reaksi tubuh yang sering terjadi pada kita dan bagaimana cara mengatasinya:

* Menangis saat memotong bawangPenyebab: Ketika kita memotong bawang, kita merobek lapisannya – mengeluarkan enzim yang memproduksi gas bernama sulfoksida propanethial. Saat gas mengenai mata, ia bereaksi dengan air mata untuk memproduksi asam sulfur. Dan hal itu sangat menyakitkan. Otak lalu mengirimkan sinyal kepada kelenjar air mata agar memproduksi lebih banyak cairan untuk 'menyiram' gas tadi. Semakin banyak lapisan bawang yang kita potong, semakin banyak gas yang diproduksi sehingga air mata yang keluar juga lebih banyak. "Reaksi kimia pada bawang merupakan mekanisme pertahanan yang berevolusi untuk mengusir hama," jelas Irwin Goldman, profesor holtikultura dari University of Wisconsin-Madison.

Cara mengatasinya: Hindari rasa perih dan tangisan di mata dengan mendinginkan bawang di freezer sebelum memotongnya. Temperatur dingin membuat bawang mengeluarkan enzimnya secara perlahan. Konsentrasi enzim tertinggi berada pada bagian bawahnya, jadi potong bagian tersebut di paling akhir untuk menunda rasa perih di mata selama mungkin. Atau, gunakan saja kacamata saat memotong bawang!

* Tersentak saat tidurPenyebab: Kita semua pasti pernah tersentak dan terkejut ketika kita baru saja terhanyut dalam tidur. Kondisi tersebut sering disebut dengan hypnagogic jerks. Menurut Dr Jason Ellis, Direktur Northumbria Centre for Sleep Research, kondisi tersebut hanya bagian dari proses sadar menuju terlelap. "Saat semua bagian tubuh tenang, otot dan tulang terkadang berkontraksi dengan cepat sehingga menghasilkan efek 'lompat' dan terkejut," papar Jason. Hal itu dapat terjadi di satu atau beberapa bagian tubuh dan hanya beberapa detik. Stres, jumlah kafein yang banyak dan olahraga berat sebelum tidur bisa membuat kita tersentak dalam tidur lebih sering.

Cara mengatasinya: Beralih ke kopi bebas kafein dan berolahraga saat memulai hari bukan saat mau tidur. Mengonsumsi pisang sebelum tidur juga dikatakan dapat melancarkan transisi dari bangun ke tidur sehingga mencegah sentakan dalam tidur.

* CegukanPenyebab: Profesor Len Fisher, pengarang buku The Science of Everyday Life mengatakan cegukan terjadi karena kegagalan kita untuk menarik nafas. Cegukan juga biasanya terjadi ketika kita minum terlalu cepat atau berusaha makan dan menarik nafas secara bersamaan. Hal itu menyebabkan diafragma dan otot dada berkontraksi sehingga memicu penghirupan nafas yang tak terkendali. Udara yang kita hirup nantinya tidak bisa sampai ke paru-paru (seperti layaknya nafas biasa kita) karena kejang otot telah menutup saluran pernafasan sehingga kita jadi cegukan.

Cara mengatasinya: Sama seperti bersin, cegukan merupakan tindakan reflex dan sulit dikontrol. Meskipun begitu, tetap ada cara mengatasinya. Cobalah tahan nafas beberapa detik. Hal itu bisa meningkatkan jumlah karbondioksida yang membantu mengatur pernafasan. Pada kejadian tertentu, cegukan merupakan tanda penyakit seperti laryngitis atau tumor leher.

* MerindingPenyebab: Merinding biasanya muncul ketika kita merasa kedinginan atau sedang takut. Otot kecil yang berada di bawah bulu-bulu tubuh berkontraksi dan bersama-sama mereka muncul seperti benjolan kecil di atas daging.

Cara mengatasinya: Ini bukan masalah medis, namun mengenakan pakaian hangat dan berada pada lingkungan yang aman dan nyaman bisa mengurangi merinding. Dan satu lagi, jangan menonton film horor.

* KesemutanPenyebab: Banyak dari kita yang mengalami kesemutan setelah duduk lama dengan posisi yang sama. Atau ketika berbaring di atas lengan selama tidur. Sensasi geli yang tidak nyaman itu disebut paraesthesia – disebabkan oleh kurangnya asupan darah dan adanya tekanan pada urat-urat. Hasilnya, urat-urat itu kekurangan darah sehinggan mengirimkan sinyal ke otak. Kesemutan juga dapat terjadi ketika kita membentur ulna (tulang hasta) di siku. Urat tulang tersebut hancur sementara dan efek kesemutannya terasa amat nyeri.

Cara mengatasinya: Kesemutan biasanya terjadi hanya sementara dan akan hilang ketika tekanan di tubuh hilang. Cobalah mengusap area yang kesemutan dan menggoyang-goyangkan jari kaki agar sirkulasi darah berjalan lancar.

Itulah 9 keanehan reaksi tubuh yang sering terjadi pada kita dan bagaimana cara mengatasinya. Selamat mencoba!