Selayang Pandang tentang Komet

By , Kamis, 23 Juli 2015 | 17:50 WIB

Komet, yang melintasi langit malam dengan ekor panjang yang bersinar, sangatlah indah. Komet adalah bagian Tata Surya dan mengobrit Matahari. Dibanding dengan planet, komet itu kecil dan orbitnya miring memanjang. 

Sebelum mendekati Matahari, komet terdiri atas batuan dan es. Radiasi Matahari menguapkan sebagian. Debu dan gas menyembur dari intinya, lalu terbentuklah kepala komet, atau koma, dan ekornya, yang ketika terkena cahaya Matahari seolah-olah menyala. Inti komet hanya selebar beberapa kilometer, tetapi komanya dapat mengembang menjadi ratusan ribu kilometer dan ekornya 10 juta kilometer. Partikel bermuatan dari Matahari—disebut angin surya—mendorong ekor komet menjulai menjauh dari Matahari, juga kalau kometnya sedang menjauhi Matahari. 

Ini Komet

Ketika komet Halley, komet paling terkenal, kembali di sekitar Matahari pada tahun 1986 sesudah tak terlihat selama 76 tahun, lima misi antariksa dikirim untuk menjumpainya. Mereka menemukan inti terbentuk kacang, kira-kira 16 kali 8 kilometer, dikelilingi koma debu bergolak selebar beberapa ribu kilometer, dalam suatu korona redup berupa gas selebar beberapa juta kilometer. Intinya, mungkin bongkahan yang disatukan oleh es, berkawah-kawah dan berbukit-bukit, berputar pada porosnya sekali dalam dua hari, dan terselubung zat hitam seperti ter. 

Dalam foto jarak dekat dari pesawat antariksa sejauh 605 kilometer, inti lonjong komet memperlihatkan semburan uap gas dari sisi cerah yang menghadap Mathari.