Ni Made Semiati Siap Harumkan Nama Indonesia dalam Ajang Olimpiade Anak-Anak Berkebutuhan Khusus

By , Kamis, 23 Juli 2015 | 14:20 WIB

Bersama 41 atlet tunagrahita nasional, Ni Made Semiati, salah satu anak asuh SOS Children's Village Bali—organisasi nonprofit yang bergerak untuk memperjuangkan hak-hak dasar anak khususnya dalam pengasuhan—siap mengharumkan nama Indonesia dalam ajang olahraga berskala internasional untuk anak-anak berkebutuhan khusus, Special Olympics World Games, yang diselenggarakan di Los Angeles, Amerika Serikat.

Semi, demikian ia biasa disapa, bertolak ke negeri paman Sam bersama delegasi atlet nasional lainnya, kemarin (21/07), untuk bertanding dengan 6.500 atlet tunagrahita yang mewakili 165 negara di perhelatan olahraga dunia yang akan berlangsung mulai 25 Juli hingga 2 Agustus 2015.

Semi yang saat ini berusia 17 tahun diasuh di SOS Children's Village Bali sejak ia tamat Sekolah Dasar. Saat masih bersekolah di sekolah umum, Semi kerap kali menemui kendala karena kemampuan akademisnya yang di bawah rata-rata akibat kesulitannya dalam memahami materi pembelajaran yang diberikan guru sekolah umum. Setelah mengikuti serangkaian tes, Semi ternyata memiliki fungsi intelektual di bawah rata-rata yang mengharuskan ia bersekolah di sekolah berkebutuhan khusus.

[Baca juga: Berbagi Ruang, Berbagi Peluang]

Setelah beberapa bulan memperoleh pendidikan di Sekolah Berkebutuhan Khusus, Semi menemukan dirinya. Selain bidang akademis, Semi juga mengikuti beberapa kelas keterampilan, seperti menari, kecantikan, dan olahraga atletik. Bakat terpendam Semi pun mulai terlihat. Semi sangat menonjol dalam olahraga atletik dan memiliki bakat menari yang istimewa.

Keahliannya berlenggak-lenggok membawa Semi tampil di berbagai acara di sekolahnya. Bakat olahraga atletiknya pun kian terasah ketika Semi mulai mengikuti sejumlah kejuaraan sprint. Tidak tanggung-tanggung, Semi berhasil menjuarai lomba sprint 100m dan 200m se-kabupaten Tabanan, Bali. Keberhasilan Semi yang pertama ini diikuti keberhasilan lainnya, saat Semi beberapa kali menjuarai lomba sprint di berbagai wilayah di Indonesia, di antaranya adalah Kejuaraan Nasional di Makassar 2014 lalu.

"Anak-anak dengan kebutuhan khusus membutuhkan penanganan khusus untuk menjamin hak-haknya dapat terpenuhi dengan baik," ungkap National Director SOS Children's Villages Indonesia, Gregor Hadi Nitihardjo.

Event olahraga dunia yang merangkul anak-anak berkebutuhan khusus seperti Special Olympics World Games merupakan ajang yang baik untuk meningkatkan kepercayaan diri anak-anak penyandang tunagrahita, dengan memberikan mereka platform kelas dunia untuk menunjukkan bakat-bakat istimewa mereka.