Pantai Trikora dan Bintan, "Rumah Kedua" Orang Singapura

By , Minggu, 26 Juli 2015 | 12:30 WIB

Provinsi Kepulauan Riau khususnya Pulau Bintan adalah destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan asing, terutama wisatawan Singapura dan Malaysia. Apalagi kalau weekend  tiba, mereka senang sekali berlibur ke sini. Sama halnya dengan masyarakat Jakarta jika sudah weekend akan pergi ke Puncak, Bogor dan Bandung.Namun bagi warga Singapura, mereka setiap weekend akan mengunjungi Pulau Bintan dan Batam, karena tempat inilah punya banyak keindahan alam dan sangat dekat dengan mereka. Provinsi Kepulauan Riau sendiri sebenarnya sangat luas, karena terdiri dari Batam, Bintan, Kepulauan Anambas dan Kepulauan Natuna.

Bintan merupakan tempat favorit saya untuk berkunjung di Kepulauan Riau, karena harga-harga makanan dan kuliner di sini relatif lebih murah daripada di Batam. Tidak hanya itu keindahan pantai dan alamnya pun juga masih banyak yang indah, dan terjaga.Salah satu pantai yang banyak dikunjungi di Pulau Bintan ini adalah Pantai Trikora. Ketika pertama kali datang ke pantai sepanjang 25 kilometer ini kesan pertama saya biasa saja karena hanya pantai landai pada umumnya.Tetapi saya lupa kalau Pantai Trikora ini adalah pantai terpanjang di Pulau Bintan, karena jarak 25 kilometer memang sebagian besar pantai hanya pantai yang landai saja.Di KM 11 dekat perkampungan nelayan tradisional saya menemukan Pantai Trikora dihasi oleh batu-batu yang sangat besar, dan saya tertegun menikmati keindahan pantainya.

Di lokasi pantai ini saya menemukan pantai pasir putih membentang dihiasi batu-batu besar yang tersebar di pinggiran lautnya. Tidak heran kalau banyak pantai tersembunyi yang menyimpan keindahan seperti pantai di KM 11 ini. Keindahan Pantai Trikora seakan menyapa pengunjung untuk menghampiri dan menikmatinya.Pantai Trikora memiliki pemandangan memukau yang menyempurnakan keindahan Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Ini adalah salah satu tempat populer bagi wisatawan yang datang bersama keluarga, bahkan disebut-sebut sebagai salah satu pantai terindah yang banyak dikunjungi wisatawan di Pulau Sumatera.Kesan pertama mendengar Trikora sekilas saya teringat akan Angkatan Bersenjata Indonesia, setelah saya banyak bertanya kepada orang lokal di sini. Penyebutan Trikora diambil dari sebutan "three coral".

Namun ada versi lain yang mengaitkannya dengan Tri Komando Rakyat karena dahulu Pulau Bintan pernah dijadikan wilayah pertahanan terluar Indonesia pada saat masa pemerintahan Presiden Soekarno. Alasannya wilayah ini sangat dekat dengan negara tetangga, dan masyarakat Pulau Bintan sangat kental dengan adat melayu.!break!

Banyak kerajaan di Malaysia yang nenek moyangnya berasal dari Pulau Bintan ini, sehingga setiap hari besar keagamaan mereka sering datang ke Pulau Bintan khususnya Pulau Penyengat untuk nyekar dan berziarah.Jika sudah ke Pantai Trikora, sangat disarankan untuk hopping island di sekitar pantai ini. Pasalnya di sepanjang Pantai Trikora tersebar banyak pulau-pulau kecil yang sangat seru kalau kita snorkeling atau bermain di pinggir pantai. Sementara penyewaan kapal banyak terdapat di pelabuhan nelayan.

Kalau mau lebih nyamannya kita bisa ke hotel-hotel yang banyak di pantai Trikora dan menyewa kapal dari hotel ini. Kalau tidak ribet bisa ambil paket dari hotel dan biasanya paketnya sudah sekaligus sewa kapal dan makan siang.

Pantai Trikora di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. (Barry Kusuma)
Saat terbaik untuk menikmati Pantai Trikora adalah di hari biasa, karena saat weekend, Pantai Trikora sangat ramai oleh wisatawan dalam dan luar negeri yang membawa keluarga dan anak-anaknya bermain air di sini.Memang Pantai Trikora ini tidak punya ombak yang begitu besar sehingga aman untuk keluarga. Sepanjang pantai banyak ditumbuhi pepohonan yang rindang dan banyaknya pohon kelapa. Akan sangat mantap menikmati pantai sambil menyeruput buah kelapa muda segar. Jadi, saya sarankan kalau mau nyaman datanglah di hari biasa, bukan pada saat weekend.

Untuk menuju Pantai Trikora di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, di Pulau Bintan ini membutuhkan waktu sekitar 1 jam berkendaraan dari Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang. Jika sudah sampai di Pulau Trikora jangan lupa untuk mengunjungi desa nelayan tradisional yang banyak terdapat di pantai ini dan sekaligus mengunjungi Pulau Penyengat.Sementara pada malam hari jangan lupa menikmati kuliner berupa seafoodyang banyak tersedia di kawasan pantai. Harga seafood di sini memang termasuk mahal dibanding dengan Jakarta karena seafood berkualitas baik di sini dikirim ke Singapura atau Malaysia.Penggemar siput laut harus mencoba gonggong yang khas dari Sungai Enam, Bintan Timur. Gonggong lebih besar dari siput laut lainnya dan memiliki rasa mirip dengan cumi. Biasanya gonggong direbus kemudian dinikmati bersama sambal kacang. Di kawasan Pantai Trikora ini juga banyak kok disediakan gonggong, karena memang gonggong dari Bintan ini sangat terkenal dan besar-besar bentuknya.Dengan panjang pantai sejauh 25 kilometer dan keindahannya, tidak salah jika Pantai Trikora dan Bintan menjadi primadona wisatawan Singapura dan Malaysia untuk berlibur menghabiskan akhir pekan. Wajar lah kalau Pulau Bintan disebut sebagai "rumah kedua" orang Singapura.