Kadang kala, kebakaran menimpa padang rumput. Dalam kebakaran alam, tumbuhan tampaknya hancur. Namun, bagian dari sejumlah tumbuhan biasanya berada di dalam tanah, dan dari batang serta akar yang terkubur inilah tanaman itu tumbuh kembali. Juga, biji yang terbakar sering menumbuhkan anakan baru.
Jenis tertentu bahkan harus terkena panas dahsyat supaya bijinya dapat tumbuh. Kebakaran cenderung "menyiangi" tumbuhan tertentu dan mendukung tumbuhan lain, terutama rumput, yang rumpunnya akan menekan tumbuhnya semak dan pohon.
Biji yang Gemar Panas
Kebakaran kerap kali mendorong biji yang tertidur untuk bertunas. Panas itu penting bagi perkembangbiakan banyak jenis tanaman, termasuk semanggi Lespedeza, Pueraria perambat, dan semak Rhus javanica, yang bijinya tidak hanya bereaksi terhadap air, tetapi juga terhadap api. Contoh yang terkenal ialah tusam tiang di Amerika Serikat: buah runjung jenis ini hanya dapat terbuka setelah kebakaran yang kemudian menebarkan bijinya di tanah sekitarnya dan biasanya hanya mendapat sedikit saingan dari tanaman lain. Di Afrika Selatan, satu jenis lili bola api tumbuh dari umbinya hanya setelah kebakaran, yang kemudian menghasilkan bunga merah cerah.
Tumbuhan yang dirusak oleh api
Kebakaran padang rumput dapat mencapai suhu 760° Celcius. Tetapi, suhu tanah tetap di bawah kira-kira 200° Celcius pada permukaan tanah dan 50° Celcius tepat di bawah permukaan. Beberapa sentimeter di bawahnya lagi, api hampir tidak berpengaruh.
Meski begitu, ada beberapa tumbuhan yang tidak dapat bertahan hidup dan hanya meninggalkan bijinya saja. Salah satunya adalah pohon-pohon runjung. Termasuk rusam merah Jepang, tidak dapat pulih dengan menumbuhkan tunas baru dari akarnya. Kebakaran membunuh pohon dewasa, tetapi bijinya dapat bertahan hidup
Tumbuhan yang Tahan Api
Rumput tahunan Eutalia dapat mengeluarkan tunas segar dari batang bawah tanah, sekalipun daunnya telah terbakar. Sesudah kebakaranm Eutalia tumbuh menjadi lebih kuat daripada sebelumnya.
Tumbuhan jenis lainnya adalah semak berduri Rubus crataegifolius. Kalau terbakar, semak berduri Rubus crataegifolius menghasilkan geragih di bawah tanah yang menumbuhkan tumbuhan baru.
Salah satu lagi jenis tumbuhan yang tahan api, yakni Semak Weigela. Semak Weigela tahan kebakaran dengan menghasilkan tunas dari batang kayu. Dengan demikian, semak ini dengan cepat pulih kembali menjadi sebesar semula.