Penderita tunanetra tentunya tidak bisa menggunakan gadget dengan layar sentuh atau touchscreen. Pekembangan teknologi dengan layar sentuh seakan membuat mereka semakin buta akan teknologi. Tak hanya itu, pengembangan teknologi dengan layar sentuh membuat mereka semakin terjauhkan oleh informasi yang tidak didapatkan dari media cetak, sehingga membuat mereka semakin terkungkung dengan keadaan yang mirip dengan yang dialami oleh para tunaaksara.
Sejumlah perusahaan mungkin telah menciptakan solusi untuk para tunanetra, seperti adanya Braille e-readers dan Apple yang menyediakan aplikasi perintah suara Siri yang juga mampu memberikan pelayanan membaca untuk penggunanya yang tak mampu melihat dan membaca.
Namun, harga gadget untuk membantu para tunanetra tersebut tidaklah murah. Untuk itu, salah satu perusahaan di Korea Selatan baru-baru ini meluncurkan smartwatch Dot, jam tangan pintar yang dilengkapi dengan titik-titik timbul braile untuk para tunanetra. Di layar jam tangan tersebut, titik-titik dibagi menjadi empat kolom dengan masing-masing kolom terdiri dari enam titik. Dengan desain titik braile yang bisa timbul-tenggelam dengan otomatis tersebut, empat huruf braile akan muncul secara bersamaan, mempercepat dan tentunya memudahkan penggunanya untuk membaca pesan yang masuk.
CEO Dot, Eric Ju Yoon Kim, menjelaskan bahwa dengan smartwatch ini, penggunanya bisa mengakses pesan yang diterima secara pribadi tanpa perlu terdengar oleh orang lain, seperti yang selama ini terjadi oleh pengguna Apple watch dengan bantuan Siri.
Keunggulan dari smartwatch Dot ini adalah harganya yang terjangkau. Jika dibandingkan dengan braile e-readers yang harganya bisa mencapai ribuan dolar, di bulan Desember nanti saat smartwatch Dot ini diluncurkan, Anda bisa membelinya cukup dengan biaya kurang dari 300 dolar Amerika.