Penemuan Aurora Pertama di Luar Tata Surya

By , Sabtu, 1 Agustus 2015 | 11:00 WIB

Astronom menemukan aurora di bintang katai coklat di konstelasi Lyra. Temuan ini menjadi bukti pertama adanya aurora di luar tata surya."Ini pertama kalinya kami mengonfirmasi bahwa kami melihat aurora di bintang katai coklat," kata Stuart Littlefair, astronom dari University of Sheffield, Inggris.Aurora yang terdeteksi di objek bernama LSR J1835 itu lebih merah dan sejuta kali lebih terang daripada aurora di Bumi.Para astronom belum mengetahui secara pasti bagaimana aurora itu terbentuk. Yang jelas, proses terjadinya aurora itu tak mungkin sama dengan di Bumi. Littlefair mengatakan, tak ada bintang seperti Matahari di sekitar LSR J1835 sehingga aurora tak mungkin terjadi akibat kiriman partikel berenergi yang berinteraksi dengan atmosfer."Mungkin saja ada material dari permukaan bintang katai putih yang ditarik dari permukaan (ke atmosfer) menghasilkan elektron sendiri," kata Littlefair seperti dikutip BBC, Kamis (30/7).Partikel bermuatan itu lalu berinteraksi dengan hidrogen yang berada di atmosfer katai coklat sehingga menghasilkan warna merah.Kemungkinan lain, ada planet atau bulan di sekitar LSR J1835 yang belum terdeteksi. Planet atau bulan itu mengirimkan material ke katai coklat, memicu terbentuknya aurora.Di Jupiter, sejumlah aurora terbentuk dengan cara itu. Partikel bermuatan dikirim dari gunung berapi aktif di Io, salah satu bulan Jupiter.Katai coklat adalah obyek yang terlalu kecil untuk menjadi bintang, tetapi juga terlalu besar untuk menjadi planet. Astronom telah mengetahui sebelumnya bahwa katai coklat memiliki awan dan atmosfer. Temuan aurora ini mengungkap satu lagi rahasia katai coklat.