Organisasi kesehatan dunia WHO memuji hasil ujicoba vaksin Ebola yang terbukti memberi perlindungan seratus persen, pada saat dilakukan ujicoba di Guinea.
WHO mengatakan dunia saat ini dekat sekali dengan penemuan vaksin yang akan mampu melawan penyakit mematikan itu secara efektif.
Vaksin ini diujicobakan terhadap ribuan orang segera sesudah seorang yang dekat dengan mereka terjangkit Ebola.
Setelah sepuluh hari, tak ada dari mereka yang terjangkiti.
WHO menyatakan penemuan ini akan "mengubah banyak hal" sedangkan para ahli menyebutnya sebagai "luar biasa".
Ujicoba ini dipusatkan pada vaksin VSV-EBOV yang dimulai oleh Badan Kesehatan Umum di Kanada, dan kemudian dikembangkan oleh perusahaan farmasi Merck.
Pengembangannya dilakukan dengan mengkombinasikan fragmen virus Ebola dengan virus lain yang lebih aman untuk melatih sistem kekebalan tubuh agar tahan terhadap Ebola.
Vaksin ini belum diberi izin, tetapi persiapan sedang dilakukan untuk mengedarkan vaksin ini secara luas.
Lebih dari sebelas ribu orang meninggal dunia sejak terjadinya wabah Ebola di Guinea pada bulan Desember 2013.