Ribuan orang memadati kompleks Candi Arjuna untuk menyaksikan gelaran Jazz Atas Awan ke-3 pada Jumat, 31 Juli 2015. Penonton yang berasal dari berbagai penjuru daerah duduk bersama menyaksikan acara bertema Jazz Kemul Sarung ini.
Salah satunya adalah Taufik. Remaja asal Wonosobo itu sampai ke Dieng bersama ke tiga kawannya sejak pukul enam sore. “Saya pingin lihat Mbah Sujiwo Tejo,” ujarnya sembari merapatkan kedua tangannya.
Lain lagi dengan Novita dan Ana. Mereka datang ke Jazz Atas Awan karena merupakan bagian dari Dieng Culture Festival. “Saya ngga ada yang tahu pemainnya,” ujar Ana, yang diamini oleh Novita. Meski demikian, dua perempuan asal Jakarta ini mengaku terhibur oleh gelaran ini. “Tapi dingin banget, Mas,” ujar Novita.
Dimulai pukul tujuh malam, Jazz Atas Awan menghadirkan beberapa penampil, seperti AbsurdNation, Geodipa Energi, HajarBleh, The Lounge, Jammers Instrumental hingga Sujiwo Tejo. Acara ini dipandu oleh Anang Batas, Lenny Lips dan Yusril Fahriza yang tak henti-hentinya membuat penonton tertawa karena kekocakannya.
Bagi penonton yang membeli paket Dieng Culture Festival diberi area khusus menonton panggung ini, sekaligus mendapat jagung untuk dibakar di venue.
Dalam Jazz Atas Awan kali ini, Ganjar Pranowo dan Bupati Dieng Sutedjo Slamet Utomo hadir untuk memberikan sambutan dan menikmati gelaran ini. Mereka bahkan turut membakar jagung bersama para penonton.
Sebagai puncak hari pertama gelaran budaya Dieng Culture Festival, Jazz Atas Awan berhasil menyedot perhatian ratusan penonton. Meski demikian, dalam gelaran tahun ini tidak disertai pelepasa lampion seperti yang terjadi tahun kemarin. Pelepasan lampion dijadwalkan menjadi puncak acara DCF hari kedua.