Dukungan untuk Konservasi Owa Jawa di Jawa Barat

By , Selasa, 4 Agustus 2015 | 16:30 WIB

Owa jawa merupakan kera kecil yang menggemaskan berwarna abu-abu dan rambut di sekujur tubuhnya yang lebat. Dibalik wajahnya yang mungil dan tingkah laku yang menggemaskan ternyata Owa jawa termasuk dalam salah satu satwa yang terancam punah sejak tahun 2008 oleh TheInternational Union for Conservation of Nature (IUCN) dengan tingkat kepunahan yang sangat tinggi.

Dengan kondisi tingkat kepunahan yang tinggi, PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya PT Pertamina EF Field Subang terinspirasi untuk menjalin kerjasama dengan Yayasan Owa Jawa (YOJ) dalam menjalankan program konservasi satwa endemik owa jawa. Kegiatan penyelamatan dan rehabilitasi dilaksanakan di Javan Gibbon Center, kawasan Bodogol, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat.

Bombom dan Yudi saat masih di Javan Gibbon Center, Jawa Barat. Owa jawa adalah salah satu spesies primata yang terancam punah di wilayah Jawa. Tempat tinggal yang semakin menyempit merupakan salah satu penyebabnya. (Dwi Oblo/National Geographic Indonesia)

Perjanjian ini merupakan perjanjian yang ketiga untuk periode 1 Juli 2015 sampai 30 Juni 2016 dan telah dilakukan penandatanganan kerjasama pada 4 Agustus 2015 di Hotel Lido Lake Resort, Jawa Barat. Sebelumnya perjanjian kerjasama tahap pertama telah dimulai pada 1 September 2013untuk periode 6 bulan dan dilanjutkan dengan tahap kedua yang dimulai pada 1 April 2014 dengan jangka waktu satu tahun.

"Selama kerjasama berlangsung telah dilakukan rehabilitasi sebanyak 28 individu owa jawa dan pelepasliaran 6 individu ke habitat aslinya," ujar Wianda Pusponegoro selaku VP Corporate Communucation PT Pertamina (Persero). Ia juga menjelaskan bahwa kerjasama ini telah menunjukkan hasil positif bagi konservasi primata endemik.

Owa jawa melompat dari sebuah pohon ke pohon lain di Cagar Alam Leuweung Sancang. Menurut para peneliti, owa jawa memiliki semacam rute harian. Hilangnya satu atau dua pohon dalam rute tersebut dapat membahayakan kelangsungan hidup primata ini. (Reynold Sumayku/National Geographic Indonesia)

Perjanjian kerjasama ini meliputi program penyelamatan dan rehabilitasi owa jawa, pelepasliaran, reintroduksi, dan monitoring owa jawa, dan program edukasi masyarakat sekitar. "Bentuk upaya konservasi yang dilakukan rehabilitasi Owa Jawa di Javan Gibbon Center (JGC), restorasi ekosistem habitat Owa Jawa, pendidikan dan penyadaran konservasi, serta pemberdayaab masyarakat sekitarhutan" ujar Noviar Andayani, Ketua pengurus Yayasan Owa Jawa, Noviar Andayani.

Noviar juga mengapresiasi terhadap Pertamina yang telah melakukan kerjasama sejak tahun 2013.Hingga saat ini, Yayasan Owa Jawa mencatat ada 400-500 individu owa jawa yang hidup di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

"Edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan primata endemik ini juga akan menjadi perhatian kami di waktu mendatang," tutup Noviar.