Mengenal Kompleks Candi Arjuna

By , Rabu, 5 Agustus 2015 | 12:30 WIB

Mengingat acara Dieng Culture Festival yang digelar 31 Juli sampai 2 Agustus 2015 lalu, kita tidak bisa lepas menyebutkan satu tempat. Tempat ini menjadi pusat gelaran budaya tahunan tersebut, apalagi kalau bukan kompleks Candi Arjuna.

Panggung seni budaya, panggung festival musik, stand pedagang, camping ground, pusat informasi, panggung Jazz Atas Awan, lokasi pelepasan lampion, semua berada di kompleks ini. Tidak ketinggalan, ritual cukur rambut anak gimbal, yang bahkan berlokasi tepat di Candi Arjuna.

Bagi yang pernah mengunjungi kompleks candi ini tentu setuju bahwa daerah ini sangat luas. Menurut situs Indonesia Kaya, kompleks yang beralas rumput, berpagar pohon pinus dan berlatar belakang bukit-bukit ini memiliki luas 1 hektare. Jangan lupa juga bahwa daerah ini berketinggian 2000mdpl.

Nah, sesuai namanya, tempat ini merupakan tempat dimana Candi Arjuna berdiri. Candi Hindu beraliran Syiwa ini tidak berdiri sendiri. Terdapat empat candi lain yang berdiri bersama Candi Arjuna: Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Sembadra dan Candi Puntadewa. Kelompok candi ini disebut juga kelompok Arjuna.

Kelompok candi ini berbaris dari utara ke selatan. Candi Arjuna terletak paling utara, diikuti Candi Srikandi, Candi Sembadra dan Candi Puntadewa. Candi Semar adalah pengecualian. Dia terletak menghadap Candi Arjuna, atau berada tepat di sebelah barat Candi Arjuna.

Kelompok candi ini merupakan kelompok candi yang paling utuh bentuknya dibanding kelompok lain. Selain kelompok Arjuna, terdapat kelompok Gatutkaca dan kelompok Dwarawati. Namun khusus pada bangunan Candi Sembadra, terdapat kayu yang digunakan menopang tubuh candi.

Pada DCF lalu, Candi Arjuna menjadi lokasi pemotongan rambut anak gimbal, atau biasa disebut juga anak bajang. Sebanyak 10 anak bajang menjalani ritual pemotongan rambut di sebelah utara Candi Arjuna.