Para ilmuwan telah menemukan genus dan spesies tungau air baru di hutan hujan Atlantik Brasil. Tungau baru bernama Bromeliacarus cardoso berdasar tempat tinggalnya, tanaman bromeliad dan bahasa Latin untuk tungau, yakni acarus. Kata "cardoso" mengacu pada tempat pengumpulan di mana tungau ditemukan di State Park dari Ilha do Cardoso, Sao Paulo, Brasil.
Vladimir Pesic, penulis utama studi dari Departemen Biologi, Universitas Montenegro, mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Beragam fauna arthropoda air terkait dengan tangki bromeliad, terutama terdiri dari larva serangga air dari beberapa kelompok seperti Diptera, kumbang dan damselflies, juga invertebrata non-serangga kecil, seperti ostracods, Oligochaeta dan tungau.”
Spesies baru muncul hanya hidup di aksil daun bromeliad yang berisi air dimana mereka berjalan melekat dan terendam detritus dalam tangki bromeliad atau berenang bebas di dalam genangan air.
Tungau dikumpulkan dari phytotelmata Quesnelia arvensis, salah satu spesies bromeliad. Setiap daun bromeliad dengan hati-hati dibedah dan dicuci dengan air dan dikumpulkan dalam nampan putih. Tungau diekstraksi dari air yang larut dalam 80% alkohol.
Para peneliti menemukan bahwa jumlah acetabula yang mengapit gonopore bervariasi 7-9 di setiap sisinya. Tungau tampaknya hanya hidup di aksil daun bromeliad yang berisi air. Pesic mengatakan, tungau air yang baru ditemukan ini adalah predator teratas di mikrokosmos air bromeliad.