Manusia Bukanlah Satu-satunya Spesies yang Bicara Bahasa Bayi

By , Minggu, 9 Agustus 2015 | 08:30 WIB

Ternyata manusia bukan satu-satunya spesies berbicara dengan bahasa bayi.  Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Peer J menemukan kerabat paling dekat manusia berkomunikasi menggunakan panggilan bernada tinggi atau “ciapan ” mirip dengan suara yang dibuat oleh bayi manusia sebelum mereka bisa bicara.

Peneliti Zanna Clay dari University of Birmingham mempelajari  39 Bonobo di Republik Demokratik Kongo ketika ia pertama kali mendengar suara-suara, yang dibuat ketika mulut kera besar tertutup.

Seperti kebanyakan hewan, bonobo menggunakan berbagai "panggilan tetap" yang berhubungan dengan suatu peristiwa (seperti waktu makan) atau suasana hati (seperti rasa takut) untuk berkomunikasi.  Tapi Clay dan timnya melihat ciapan bonobo identik digunakan dalam hampir di setiap konteks yang  Anda bisa bayangkan, apakah itu positif, negatif, atau netral.

"Mereka berceloteh dengan suara ciapan ketika mereka sedang bepergian, makan, perawatan, beristirahat, membangun sarang, bermain.  Alarm—begitu anda menyebutnya," Clay mengatakan. Sebagai catatan, Anda harus memahami konteks situasi untuk memahami ciapan tertentu.

Salah satu cara untuk melihat komunikasi kera adalah membandingkannya dengan bayi manusia. Tangisan dan tawa bayi seperti panggilan tetap.

Tapi bayi juga membuat suara lain, yang dikenal sebagai protophones, yang merupakan blok bangunan berbicara, mereka memiliki fungsi berbeda dalam seluruh konteks dan keadaan emosional yang berbeda.

Tampaknya ciapan bonobo melayani fungsi yang sama, dan kemampuan untuk berkomunikasi menunjukkan banyak kemampuan manusia yang dianggap unik sebenarnya telah mengakar kuat dalam garis keturunan primata.