Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Rustam Effendi menargetkan sebanyak 2.500 wisatawan mancanegara (wisman) menyaksikan gerhana matahari total (GMT) 2016."Kita mau sekitar 2.500-an wisatawan mancanegara, lokal kita harapkan paling tidak sekitar 500.000 wisatawan," katanya usai konferensi pers Festival Laskar Pelangi, di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa (11/8).Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan informasi terkait dengan GMT melalui agen-agen perjalanan, baik di dalam maupun di luar negeri. "Kemudian, melalui pertemuan-pertemuan expo di luar, dan sinergi antara pusat dan daerah," tuturnya.Menurut gubernur, pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan kabupaten yang menjadi lokasi GMT 2016. "Sosialisasi sudah kita lakukan, informasi dengan kabupaten sebagai 'venue' (lokasi) dan kita sudah lakukan pertemuan koordinasi untuk memasarkan bahwa GMT ini tepat akan jatuh di Belitung," ujarnya.Ia juga mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana dalam menyambut wisatawan dan media untuk menyaksikan GMT itu."Lokasi-lokasi juga sudah kita siapkan bahkan tamu kita dari Amerika kemarin sudah survei dan sudah berkoordinasi dengan tim kami, baik fasilitas-fasilitas terkait yang dibutuhkannya, sarana-sarana representatif, dan tempat-tempat yang pas untuk mereka liputan sudah," tuturnya.Hingga saat ini, lanjut Rustam, telah ada wisatawan asing yang mengonfirmasi kehadiran. Kamar-kamar di hotel juga sudah banyak yang dipesan sejak bulan lalu."Khusus Amerika, kemarin ada sekitar 140 orang yang sudah konfirmasi. Selain itu, juga ada beberapa tamu-tamu dari sejumlah negara di Asia," katanya.
!break!
Gerhana matahari total itu akan dijadikan momentum dalam menyaksikan keindahan dan kekayaan budaya serta seni di Bangka Belitung. "Ada kegiatan tradisional, kegiatan lain yang bisa kita tampilkan, terutama seni dan budaya tradisional. Kemudian, ada semacam pameran expo akan kita gelar," ujarnya.Wisatawan juga dapat menyaksikan berbagai macam kegiatan, seperti tarian dan pameran, yang disiapkan pemerintah setempat untuk memeriahkan momentum GMT tersebut. "Jadi, tidak semata-mata mereka hadir menghadiri GMT, tetapi ada tambahan-tambahan lain, kemudian destinasi-destinasi wisata yang akan kita kenalkan di expo sendiri," katanya.Untuk kesiapan pelabuhan marina, dia mengatakan bahwa Bangka Belitung telah memiliki lokasi yang sering disinggahi kapal pesiar saat melakukan pelayaran, yakni di Pelabuhan Tanjung Kelayang."Kami sudah ada lokasi yang dijadikan sebagai kegiatan 'yacht' (kapal pesiar) saat lakukan 'sailing' (pelayaran), khususnya di Tanjung Kelayang yang saat ini sedang kita angkat sebagai kawasan ekonomi khusus, nah, kalau marina yang Belitung Timur, ya, mungkin baru sedang dipersiapkan, tetapi yang sudah siap Tanjung Kelayang," ujarnya.Ia menyebutkan sedikitnya 160 kapal pesiar pernah singgah di Pelabuhan Tanjung Kelayang. Selain itu, Pelabuhan Tanjung Batu yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada bulan Juni lalu juga dapat menjadi tempat untuk kapal pesiar bersandar.