Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta bersama mahasiswa Arkeologi Universitas Gajah Mada (UGM) telah tiga hari melakukan eskavasi di Dusun Karangbajang, Desa Tlogoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Di sekitar lokasi eskavasi ini, beberapa tahun lalu, ditemukan batuan candi dan arca Nandi. Pada awal-awal ekskavasi, Tim BPCB Yogyakarta bersama mahasiswa dan dosen Arkeologi UGM menemukan reruntuhan batuan candi. "Ini sudah hari ketiga pelaksanaan ekskavasi. Rencananya sampai 19 Agustus besok," ucap Muhammad Taufik, Kepala Kelompok Kerja (Kapokja) Perlindungan BPCB Yogyakarta, Rabu (12/8).
Selama tiga hari eskavasi, tim telah membuka 11 kotak. Satu kotak berukuran 2x2 meter. "Ada 11 kotak tanah yang telah dibuka, kedalamannya sekitar 1,5 meter," ujarnya. Dari 11 kotak yang telah dibuka, lanjutnya, tim menemukan reruntuhan candi, meski belum signifikan, seperti lantai, dinding, yoni, atau lingga. "Kemungkinan memang ada candinya, soalnya ditemukan reruntuhan batuan candi. Hanya temuan belum signifikan," tegasnya. Menurut dia, temuan yang masih dangkal ini pun wajar karena proses eskavasi baru berjalan tiga hari. Untuk itu, tim terus melakukan penggalian. "Kalau di sini sudah, kami akan geser ke lokasi lain. Kemungkinan akan kami selesaikan 14 kotak dulu," tandasnya. Dia menuturkan, jika sampai Rabu (19/8) mendatang tidak ada temuan yang signifikan, maka eskavasi akan dihentikan. "Nanti akan ada evaluasi dan kalau tidak ada temuan signifikan proses eskavasi akan dihentikan," pungkasnya.