Lambang Praja Muda Karana

By , Jumat, 14 Agustus 2015 | 21:30 WIB

Sejarah Singkat Lambang Pramuka

14 Agustus merupakan Hari Pramuka Indonesia. “Satyaku Ku Dharmakan, Dharmaku Ku Baktikan.” Itulah motto dari Praja Muda Karana atau yang lebih dikenal dengan Pramuka.

Sebagaimana yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka pasal 48 dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Bab VII PAsal 120, lambang dari Gerakan Pramuka adalah tunas kelapa. Penjabaran lambang ini ditetapkan dalam SK Kwarnas Nomor 06/KN/72 tentang Lambang Pramuka.

Pencipta lambang ini dalah Sunardjo Atmodipuro, seorang Andalan Nasional dan Pembina Pramuka yang juga pegawai dari Departemen Pertanian. Pencipta lambang Pramuka ini lahir pada tanggal 29 Februari 1903 di Blora dan meninggal pada tanggal 31 Mei 1979.

Lambang ciptaan Sunardjo Atmodipuro ini pertama kali dipergunakan sebagai lambang Gerakan Pramuka pada 14 Agustus 1961 saat Presiden Republik Indonesia menganugerahkan Panji Kepramukaan kepada Gerakan Pramuka.

Pengetahuan terkait lambang Gerakan Pramuka juga menjadi salah satu materi dalam SKU, yaitu mulai SKU Siaga Mula, Sku Siaga Bantu, Siaga Tata, serta SKU Penggalang Ramu.

Arti Makna Lambang Gerakan Pramuka

Tunas kelapa dipilih sebagai lambang Gerakan Pramuka dengan mempertimbangkan makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Arti filosofi tersebut, yakni: