Para astronom telah menemukan bukti adanya tata surya baru yang mirip dengan tata surya kita.
Para antariksawan di Search for Extraterrestrial Life Institute (SETI) menggunakan Gemini Planet Imager(GPI) untuk meneliti sebuah bintang yang berjarak 100 juta tahun cahaya dari konstelasi Eridanus.
Dengan menggunakan teleskop baru yang super sensitif ini, para ilmuwan menemukan sebuah planet gas raksasa yang sangat mirip dengan Jupiter. Hal ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan tata surya tersebut juga dihuni oleh planet mirip Bumi.
Selama ini, para ilmuwan sering menemukan sistem planet dengan planet yang menyerupai planet-planet di tata surya kita, hanya saja ukurannya yang berbeda atau jaraknya terlalu dekat atau terlalu jauh dari bintang induknya.
Bumi sendiri ada di wilayah disebut sebagai zona Goldilocks, atau zona layak huni. Jaraknya cukup dekat dengan matahari untuk memberikan planet cukup panas dan cahaya, tetapi juga cukup jauh sehingga kita terhindar dari kerusakan akibat radiasi dan panas matahari yang akan mendidihkan lautan di planet.
“Planet gas raksasa di tata surya tersebut tampak mirip dengan Jupiter di tata surya kita, hanya saja ukurannya dua kali ukuran Jupiter,” ujar Eric Nielsen, salah satu ilmuwan di SETI.
“Namun, observasi kami belum menemukan planet terkecil atau terdekat dengan bintang di pusat tata surya tersebut,” lanjut Nielsen.
Oleh para ilmuwan, galaksi ini diberi nama 51 Eri B. Galaksi ini tergolong masih muda, terbentuk sekitar 40 juta tahun setelah kepunahan dinosaurus di bumi.
Karena memiliki planet mirip Jupiter, galaksi ini membuat para peneliti tertarik untuk menelitinya lebih lanjut.