Berdasarkan hasil penelitian yang dimuat di Journal of Clinical Oncology, dijelaskan bahwa pasien penderita kanker usus besar bisa terhindar dari risiko kembalinya kanker setelah pengobatan dengan cara mengonsumsi kopi berkafein setiap pagi.
Selain itu, dengan mengonsumsi tiga sampai empat cangkir kopi tiap hari, bisa meningkatkan efektivitas penyembuhan kanker yang diderita pasien.
Dalam penelitian yang dipimpin oleh Charles Fuchs tersebut, dijelaskan ada sebanyak 1000 pasien yang diteliti dietnya selama dan sesudah satu tahun pengobatan kemoterapi, dengan mengisi kuesioner yang dibuat oleh tim.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa pasien yang meminum kopi memiliki risiko 42% lebih rendah terserang kanker kembali daripada mereka yang tidak rutin minum kopi. Selain itu, risiko meninggal akibat kanker turun sebanyak 33% bagi para peminum kopi.
Studi ini diharapkan bisa membantu kemungkinan pengembalian kebiasaan minum kopi untuk proses penyembuhan kanker—setelah sebelumnya kafein sendiri dinyatakan sebagai penyebab timbulnya kanker.
Meski demikian, Fuchs merasa perlu ada studi-studi lain yang dilakukan untuk memperkuat hasil penelitiannya ini.
“Jika Anda adalah seorang peminum kopi dan sedang dalam penyembuhan kanker usus, jangan berhenti untuk minum kopi,” jelasnya, seperti yang dikutip phys.org Senin (17/8). “Tapi jika Anda bukanlah seorang peminum kopi dan bertanya-tanya apakah perlu untuk mulai rutin mengonsumsinya, Anda perlu mendiskusikannya terlebih dulu dengan dokter Anda,” pungkasnya.