Benarkah Orang Bisa Terbangun dan Mendapati Organ Tubuhnya Dicuri?

By , Rabu, 19 Agustus 2015 | 19:15 WIB

Pada 1989, seseorang berkebangsaan Turki bernama Ahmet Koc mengaku bahwa tiga bulan sebelumnya ia diterbangkan ke London, Inggris, dengan janji mendapatkan pekerjaan. Saat menjalani tes kesehatan, ia mendapatkan suntikan dan bangun keesokan harinya mendapati ginjalnya telah diambil. Mungkinkah hal ini terjadi?

Transplantasi organ tubuh bukanlah prosedur mudah yang bisa dilakukan di mana-mana. Peralatan medis yang canggih harus digunakan untuk keperluan ini. Belum lagi pendonor dan penerimanya harus benar-benar cocok. Bahkan, tes seperti darah dan jaringan juga harus dilakukan sebelumnya, dengan persetujuan keduanya.

Operasi sendiri akan memakan waktu antara empat hinga enam jam dan melibatkan sepuluh hingga 20  tenaga medis, termasuk tiga ahli bedah, ahli anestesi, dan petugas medis lainnya. Kemungkinannya sangat kecil bagi para ahli ini untuk melakukan hal ilegal yang tentu saja membahayakan karirnya.

Kesimpulannya, Anda tak akan mungkin bisa dibius begitu saja dan mendapati organ tubuh Anda akan hilang dicuri.

Belakangan, baru diketahui bahwa Ahmet Koc berbohong. Ia bukanlah korban pencurian organ tubuh. Ia memang berniat menjual ginjalnya, dan tak puas dengan bayaran yang ia terima. Bahkan, tiga dokter yang melakukan praktik ini akhirnya dinyatakan bersalah karena tindakan ini dilarang oleh pemerintah Inggris.