Paris mendapat curahan miliaran euro setiap tahunnya dari wisatawan, namun kali ini tujuan wisata internasional ini menyambut ribuan pengunjung khusus. Lembaga amal Perancis Secours Populaire membawa anak-anak dari puluhan negara - termasuk mereka dari negara-negara yang dilanda perang, kemiskinan dan bencana alam - untuk bergabung dengan anak-anak dari Perancis untuk menghabiskan sehari penuh dengan aktivitas menyenangkan di puncak liburan musim panas ini.Ribuan anak tersebar di seluruh Paris untuk berburu 'harta karun,' sementara anak-anak lainnya bermain di bawah bayangan Menara Eiffel dan naik perahu mengelilingi sungai Seine. Mereka tiba di Paris, Rabu (19/8), setelah menghabiskan beberapa minggu di kamp musim panas di berbagai lokasi di Perancis. Baik acara di Paris maupun di kamp-kamp tersebut dibiayai oleh lembaga amal tersebut.Seorang perwakilan dari Secours Populaire, Corinne Makowski, mengatakan acara ini bertujuan membantu anak-anak untuk sementara waktu melarikan diri dari situasi sulit, yang menjadikan berlibur di musim panas sesuatu yang mustahil.Amrla Shoufi menghadiri acara ini dengan delegasi dari Suriah. Keesokan harinya ia akan kembali ke kotanya, Sweida dekat perbatasan dengan Yordania. Remaja berusia 17 tahun ini mengatakan selama 10 hari terakhir ia menghabiskan waktu dengan melukis, memanjat, berenang dan berjalan-jalan, sejenak melarikan diri dari kenyataan sehari-hari di negaranya. "Saya merasa beruntung memiliki kesempatan merasakan perdamaian di tengah peperangan," katanya.Sekitar 10.000 sukarelawan Perancis membantu menyukseskan acara ini.Di tengah berlangsungnya konser, Chris Delaroux, 10 tahun, dari Metz, Perancis bagian timur melukis sebuah model Menara Eiffel di samping panggung, sembari memandang bagian depan menara ikonik tersebut. Konser di depan Menara Eiffel menandai acara puncak kamp musim panas di mana ia bermain sambil menjalin persahabatan dengan anak-anak dari seluruh dunia."Kita semuanya sama," ujarnya.