Ilmuwan Berhasil Mengetahui 'Partikel Hantu' di Perut Bumi

By , Minggu, 23 Agustus 2015 | 08:30 WIB

Para ilmuwan mendapatkan titik terang tentang asal-usul partikel hantu atau Neutrino yang di hasilkan Bumi. Mereka menggunakan tanki raksasa berisi cairan organik yang terkubur di bawah sebuah gunung di Italia.

Penelitian ini menjelaskan tentang apa unsur-unsur radioaktif terletak jauh di dalam bumi dan bagaimana mereka mempengaruhi perputaran inti bumi.

Neutrino merupakan partikel subatomik yang dihasilkan karena adanya reaksi nuklir dan peluruhan radioaktif dari atom yang tidak stabil. Mereka 500.000 kali lebih ringan daripada elektron.

Neutrino memiliki muatan listrik dan jarang berinteraksi dengan partikel lain, sehingga mereka dapat menyelinap melalui materi dengan mudah. Namun, kadang-kadang neutrino menyerang atom. Ketika itu terjadi, mereka memberikan tanda dengan cahaya yang berkedip-kedip. Seperti yang sebelumnya terlihat oleh ilmuwan untuk mengkonfirmasi keberadaan partikel.

Peluruhan unsur-unsur radioaktif dalam Bumi mengirimkan aliran neutrino yang dapat dideteksi dari permukaan bumi oleh para ilmuwan. “Geoneutrino” ini dapat membuka wawasan baru tentang penampakan perut planet. Geoneutrino dapat mengungkapkan isotop radioaktif apa saja yang tersebar di dalam bumi dan bagaimana pengaruh mereka terhadap aktivitas geologi seperti jalur bebatuan dan gempa bumi yang dihasilkan setiap gunung berapi.

Untuk mendeteksi geoneutrino, fisikawan Aldo Ianni dan rekan-rekannya bekerja di Detektor neutrino Borexino di Gran Sasso National Laboratory. Instrumen ini menggunakan lebih dari 2.200 sensor untuk melihat kilatan cahaya yang dikeluarkan neutrino. Mereka berinteraksi dengan hampir 300 ton cairan organik khusus. Semua ini bertempat di pusat sebuah 'bola raksasa' yang dikelilingi oleh 2.400 ton air murni sekitar 1 mil (1,5 kilometer) di bawah Pegunungan Apennine.