Analisis terbaru dari tulang hewan berumur 3,4 juta tahun menunjukkan bahwa nenek moyang kita mungkin telah menyembelih hewan dengan peralatan batu 800.000 tahun lebih awal dari yang kita duga. Penemuan ini dipublikasikan dalam Journal of Human Evolution.
Beberapa tahun lalu, dua tulang di temukan di Formasi Hadar di Dikika, Ethiopia. Salah satunya adalah tulang panjang dari binatang seukuran sebuah kijang menengah; yang lain adalah tulang rusuk dari binatang seukuran kerbau. Kedua tulang tersebut tertutup oleh hampir selusin bekas goresan.
Sebuah penelitian pada tahun 2010 menafsirkan goresan tersebut merupakan bekas kerusakan dari alat penyembelih yang terbuat dari batu. Tapi kemudian disangkal oleh penelitian lanjutan pada tahun 2011 yang menyatakan bahwa goresan tersebut disebabkan oleh injakan tak sengaja oleh berbagai binatang selama ribuan tahun.
“Kami benar-benar ingin memahami apa yang menyebabkan goresan-goresan ini,” kata Jessica Thompson dari Universitas Emory.
Salah satu pertanyaan penting dalam evolusi manusia adalah sejak kapan manusia mulai makan daging? Sebab hal tersebut terkait dengan evolusi otak kita yang membesar.
Hingga saat ini, peralatan batu tertua berumur 2.6 juta tahun, dan diduga Homo habilis yang membuatnya pertama kali. Tapi hasil studi yang diterbitkan tahun ini menunjukkan bahwa nenek moyang kita yang telah punah (yang berbeda genus dengan kita) telah membuat peralatan batu sekitar 3 juta tahun lalu.
Untuk menyelidiki perbedaan pendapat, Thompson dan rekan-rekannya mempelajari bentuk dan ukuran pada lebih dari 450 goresan yang ditemukan dari 4.000 tulang lain yang dikumpulkan dari Dikika dan sekitarnya. Kemudian mereka membandingkan goresan itu dengan goresan yang dihasilkan akibat injakan yang dibuat pada tulang modern dengan dua tulang yang bersangkutan.
Tim peneliti menyimpulkan, goresan tersebut lebih mirip kombinasi antara tujuan memotong dan memukul-mukul—tidak ada ciri bahwa goresan merupakan akibat dari diinjak-injak.
“Tulang-tulang ini terbentur oleh benda yang keras dengan kekuatan besar berkali-kali. Pemikiran paling mungkin bahwa benda tersebut merupakan peralatan yang terbuat dari batu,” ujar Thompson.