Dalam waktu dekat, kita tidak akan lagi melihat badak sumatera berkeliaran di hutan-hutan Malaysia. Badak sumatera sudah punah di Malaysia, sementara di alam liar tersisa 100 ekor saja. Alam liar yang dimaksud tentu saja alam liar Indonesia.
Sembilan ekor lainnya berada di penangkaran. Miris!
Dan rasanya kita tidak akan terkejut mendengar berita ini; bahwa sebagian dari kepunahan mereka disebabkan oleh perburuan yang terjadi di mana-mana. Badak bercula dua khas Sumatera memang sangat populer di Asia.
Banyak yang percaya bahwa pada mereka ada masa depan dunia pengobatan. Apakah itu kemudian dibenarkan jika terjadi banyak perburuan liar?
Kepastian punahnya badak sumatera di Malaysia diketahui ketika seorang ilmuwan dari University of Copenhagen menulisnya di jurnal konservasi, Oryx.
“Sangat penting untuk kelangsungan hidup sisa spesies badak sumatera yang dipandang sebagai metapopulation ini, yang berarti bahwa semua dikelola dalam satu program lintas batas nasional dan internasional dalam rangka memaksimalkan tingkat kelahiran secara keseluruhan. Termasuk juga yang di penangkaran,” tulis Rasmus Gren Havmøller, peneliti utama, dalam sebuah siaran pers, seperti dilansir Discovery News.
Mirisnya lagi, dikatakan oleh sumber yang sama, badak-badak itu ternyata sudah tidak ditemukan di sana sejak 2007.