Mengapa Kelelawar Hidup di Gua?

By , Selasa, 25 Agustus 2015 | 09:30 WIB

Kelelawar adalah binatang malam, yang berburu pada malam hari di kegelapan dan tidur pada siang hari. Supaya aman dari pemangsa yang mengendap-endap sewaktu kelelawar tidur, banyak jenis kelelawar tidur di dalam ceruk gua yang gelap dan lembap. Oleh sebab itu, banyak orang tak pernah melihat kelelawar. Sekalipun kelelawar merupakan salah satu kelompok mamalia yang paling besar, dengan 900 spesies lebih di seluruh dunia.Kebanyakan kelelawar tinggal di daerah tropis, tetapi juga terdapat hampir di setiap kawasan selain Artik dan Antartika.

Pada iklim yang musim dinginnya amat dingin, kelelawar bahkan lebih jarang terlihat pada bulan-bulan yang beku. Banyak jenis kelelawar melewatkan musim dingin (Saat makanan langka) dengan berhibernasi di gua-gua. Sejumlah besar kelelawar bergantung terjungkir pada langit-langit gua sambil mencengkeramnya dengan cakar.  Ketika musim berganti dan suhu naik, kelelawar dapat meninggalkan gua tadi sebagai tempat tidur siang. Beberapa gua telah menjadi hunian kelelawar selama ribuan tahun.

Kelelawar adalah satu-satunya mamalia yang benar-benar dapat terbang. Beberapa tupai dapat meluncur dari pohon ke pohon, tetapi tidak dapat terbang bebas seperti kelelawar. Sayap kelelawar, terdiri atas selaput kulit yang terbentang dari sisi badan hiingga ujung tulang jari. Pada kelelawar tapal kuda, yang lazim terdapat di Eropa dan Afrika, sayap itu sangat cocok untuk terbang lambat selama berburu dekat tanah di hutan atau semak.

Kelelawar Tapal Kuda diberi nama begitu karena bentuk struktur daging pada hidungnya. Menurut para ilmuwan, ini merupakan bagian dari sistem ekolokasi. Kelelawar ini mengeluarkan bunyi berfrekuensi tinggi dari lubang hidung—bukan dari mulut seperti pada banyak kelelawar lain—dan menggunakan gema yang terpantul pada benda di dekatnya untuk membantunya terbang di kegelapan.

Selama tidur siang di musim panas, kelelawar tapal kuda melipat sayap di samping tubuh. Tetapi, untuk berhibernasi, kelelawar membungkuskan sayap ke badan. Posisi nyaman ini menghemat kelembapan yang sangat penting bagi kelangsungan hidupnya.

Suhu Di Dalam Gua

Para ilmuwan telah mencatat dan membandingkan suhu pada berbagai tempat di dalam sebuah gua. Gua merupakan tempat bermalam dan berhibernasi yang sangat cocok bagi kelelawar karena suhu gua agak mantap bila dibandingkan dengan keadaan di luarnya. Yang juga penting bagi kelangsungan hidup kelelawar ialah selalu adanya kelembapan tinggi di dalam gua.

Komunikasi Kelelawar

Kelelawar tapal kuda betina yang sedang hamil pindah ke bagian "kanak-kanak" yang lebih hangat di langit-langit gua. Di situ betina melahirkan anak—biasanya satu saja—dan memeliharanya. Pada mulanya, bayi kelelawar digendong induknya sewaktu induk itu pergi untuk mencari makan. Akan tetapi, setelah menjadi besar, anakan itu ditinggalkan bergelantung di langit-langit gua pada malam hari ketika induknya pergi untuk makan. Setelah kembali, setiap induk mengeluarkan bunyi panggilan bernada tinggi kepada anaknya, dan bayi itu membalas lengkingan tersebut. Dengan panggilan semacam itu, setiap bayi kelelawar memberi tahu letaknya kepada si induk. Setelah mendapatkan anaknya sendiri, induk menyusui bayinya.