Putin yang Sopan, Idola dalam Souvenir Rusia

By , Selasa, 25 Agustus 2015 | 16:00 WIB

Vladimir Putin, presiden Rusia yang telah bertugas selama tiga kali masa jabatan, boleh saja bertanggungjawab akan terjadinya krisis ekonomi. Namun apabila barang-barang souvenir adalah pengukur popularitas, maka presiden ini boleh merasa tenang akan masa depan kehidupan politiknya.

Aneksasi Krimea dari Ukraina oleh Moskow pada tahun lalu telah membuat para pembuat barang-barang souvenir semakin terang-terangan dalam memuji Putin yang digambarkan sebagai keunggulan Rusia. Kenyataan bahwa Putin berseteru dengan dunia tidak membuat negaranya sendiri merasa terbebani.

Berbagai souvenir yang memiliki gambar presiden Putin dijual bebas sehingga menjadi salah satu daya tarik dari Rusia. Mulai dari casing ponsel, kaos, piring hiasan, tempelan kulkas, semuanya tak luput dari gambar Putin yang didesain sedemikian rupa agar lebih menarik.

Merk “Anyavanya” yang berada di pasaran online merupakan salah satu contoh merk dagang yang membuat nilai patriotisme menjadi trend untuk digunakan di Rusia. Salah satu produk mereka adalah casing ponsel pintar dengan gambar Putin yang mengenakan jaket motif kamuflase dan berlabel “orang yang paling sopan." 

“Orang sopan” adalah istilah yang digunakan di Rusia untuk pasukan tak berseragam dengan tugas mengontrol Krimea tanpa meletuskan senjata. Putin—setelah mengelak berulang kali—akhirnya secara terbuka mengakui bahwa pasukan itu adalah pasukan yang telah ia rencanakan bersama komandan-komandannya.

Salah satu gambar yang paling populer dalam penggunaan tokoh Putin dalam souvenir adalah sebuah foto sederhana Putin yang memandang gamang di balik kacamata hitam.

Banyak desain-desain lain yang mengandalkan kreatifitas desainer. Ada sebuah desain dengan foto Putin dengan tulisan “Aku bisa membaca pikiranmu.” Dalam desain lain, tampak seperti sengaja mengejek Barat, dibubuhkan kritik mereka terhadap Putin. Di situ tertulis dalam bahasa Inggris, “Mafia Rusia.”