Sampah masih menjadi masalah yang di tempat-tempat wisata di Indonesia yang terkenal karena media sosial. Hal itu diungkapkan oleh penulis dan travel blogger, Alexander Thian setelah menceritakan keindahan alam Indonesia"Banyak destinasi yang populer karena media sosial. Kemudian jadi ramai dan kotor karena sampah wisatawan. Saya banyak terima komplain dari teman-teman dari luar negeri. Bilang Indonesia bagus tapi sampah," kata Thian kepada KompasTravel usai acara "MEDIA GATHERING by HotelQuickly Indonesia" di Pong ME! Ping Pong Lounge, Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Ia mengungkapkan setiap destinasi yang populer dikunjungi wisatawan pasti terdapat banyak sampah. Ia memberikan contoh obyek wisata di gunung-gunung yang biasa didaki. "Misalnya naik gunung. Ada pendaki yang cuma foto, ngibarin bendera, tulis nama di kertas. Kertas-kertasnya ditinggal di gunung. Padahal kan gampang dibawa turun," jelasnya.
Fasilitas tempat sampah juga menjadi kendala untuk mengurangi potensi sampah yang ada. Thian mengatakan fasilitas tempat sampah masih kurang di tempat-tempat wisata.
"Kalau ada juga sedikit. Setiap satu kilometer cuma ada satu," ungkap pria yang telah berwisata di Indonesia maupun luar negeri ini.
Ia berharap walaupun tempat wisata ramai dikunjungi karena media sosial, wisatawan dapat menjaga tempat wisata. Thian mengatakan jangan sampai obyek-obyek wisata di Indonesia rusak.