Mungkinkah Anda Alergi Terhadap <i>Wi-Fi</i>?

By , Selasa, 8 September 2015 | 12:00 WIB

Penelitian secara konsisten telah gagal untuk menemukan keterkaitan antara paparan gelombang elektromagnetik dengan gejala-gejala yang dilaporkan, atau kesehatan secara umum. Hal ini menimbulkan pertanyaan, jika bukan karena energi elektromagetik, lantas, apa yang menyebabkan EHS dan gejala-gejala yang diderita orang-orang tersebut?

Salah satu kemungkinan yaitu efek nocebo, atau hanya pengaruh dari ekspektasi atau pun persepsi seseorang mengenai bagaimana sesuatu dapat mempengaruhi mereka. Dalam kasus EHS ini akan sesuai dengan keyakinan sejalan bahwa energi elektromagnetik berbahaya. Saat berada di sekitar perangkat yang memancarkan energi semacam ini, mereka berharap merasa tidak nyaman, dan mereka benar-benar melakukannya.

Penelitian terus berlanjut

Dengan adanya kontroversi terkait penyebab EHS, sudah jelas bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk lebih mengkonsolidasikan bahwa energi elektromagnetik tidak bertanggung jawab atas gejala-gejala tersebut dan menunjukkan bukti dari penyebabnya (semisal efek nocebo).

Penelitian tersebut masih berlangsung, termasuk penelitian di Australian Centre for Electromagnetic Bioeffects Research yang  bertujuan untuk melawan studi sebelumnya. Hingga penyebabnya ditetapkan, perawatan terhadap kondisi ini masih menyisakan tantangan.