Kenali Kondisi Tubuh yang Memengaruhi Daya Ingat

By , Rabu, 30 September 2015 | 11:00 WIB

Banyak orang yang merasa khawatir dengan masalah daya ingat. Mulai dari sulit konsentrasi di tempat kerja, sampai lupa mengingat nama atau meletakkan barang. Mereka umumnya takut gangguan memori itu terkait dengan penyakit Alzheimer atau pun pikun di usia muda. Sebenarnya gangguan memori jangka pendek tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kehamilan sampai premenopause. Berikut adalah fluktuasi hormonal akibat 4 kondisi tubuh yang dapat memengaruhi kemampuan memori.

1. PerimenopauseSelama masa transisi menuju menopause, kadar hormon estrogen dalam tubuh wanita berfluktuasi, kadang meningkat drastis tapi bisa juga turun. Hal ini menyebabkan beberapa gejala seperti serangan panas dan gangguan tidur. Fluktuasi hormonal juga bisa mengakibatkan gangguan daya ingat. Gangguan ini bisa menyebabkan seseorang sulit mengingat informasi baru dan sulit fokus. Tetapi jenis gangguan memori ini hanya bersifat sementara. Setelah memasuki menopause dan hormon kembali stabil, gejala sulit mengingat ini akan menghilang.

2. StresStres seolah menjadi sumber banyak masalah kita. Bukan cuma menyebabkan kita susah tidur tapi juga menyebabkan kita tak bisa berkonsentrasi. Jika stres itu hanya sementara, misalnya kehilangan pekerjaan, maka fungsi otak dengan cepat bisa kembali normal. Jika stres yang dialami kronik (jangka panjang), bagian hipocampus otak bisa rusak sehingga kita beresiko besar menderit Alzheimer.

3. KehamilanSelama 9 bulan mengandung, terjadi fluktuasi hormonal dalam tubuh yang akan berpengaruh pada kondisi mental. Seringkali momen yang paling sering terlupa adalah saat persalinan. Mungkin ini adalah mekanisme biologi agar rasa sakit saat melahirkan dengan cepat kita lupakan. Dengan demikian, sesakit apa pun saat itu, seorang ibu kelak bisa mengandung lagi tanpa trauma.

4. Terapi kankerKemoterapi dan radiasi juga memengaruhi otak sehingga menimbulkan gejala seperti sakit Alzheimer. Kondisi ini disebut juga dengan istilah "kemo otak". Bagi sebagian pasien, gejala itu akan hilang setelah terapinya selesai, tapi ada juga yang gejalanya akan menetap.

Selain itu ada banyak kondisi tubuh lain yang bisa mengganggu daya ingat, misalnya saja hipotiroid, kekurangan vitamin dan mineral, gangguan hormonal, interaksi obat, kurang tidur, trauma pada kepala, dan penyakit pembuluh darah.