Wisatawan Indonesia ternyata berniat untuk bepergian lebih lama, lebih jauh, dan lebih sering. Hal ini ditunjukkan oleh hasil Global Travel Intentions Study (GTIS) 2015 yang dikeluarkan Visa mengenai niat orang dalam melakukan perjalanan.
"Tujuan jarak jauh sudah menjadi tren, walau peringkat tiga teratas masih negara tetangga, Singapura, Malaysia, Thailand," ungkap Harianto Gunawan, Direktur Visa Indonesia, saat acara media gathering ANZ Travel Never Felt So Good, di Jakarta, Kamis (10/9/2015).
Walau begitu, lanjut Harianto, negara tujuan di kawasan Asia Utara mengalami peningkatan drastis pada tahun 2015 dibanding studi yang sama pada tahun 2013. Seperti Jepang, pada tahun 2013 disebut 9 persen responden, tahun ini mencapai 21 persen.
Hasil studi tersebut menunjukkan orang Indonesia mulai tertarik bepergian tidak lagi sebatas ke wilayah ASEAN, tetapi juga telah merencanakan untuk bepergian lebih jauh seperti ke Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, bahkan Amerika Serikat.
Studi tersebut melibatkan 500 responden dari Indonesia. Responden adalah laki-laki dan perempuan, umur 25 tahun ke atas, dan bepergian ke luar negeri untuk bisnis atau liburan dalam 24 bulan terakhir. Survei dilakukan melalui wawancara online pada periode Januari-Februari 2015.