Rakhitis, sebuah penyakit yang disebabkan kekurangan Vitamin D, sering dikaitkan dengan kurangnya sinar matahari, dan penyakit ini sering juga dikaitkan dengan daerah kumuh perkotaan Britania Raya. Tetapi kerangka yang terinfeksi rakhitis ini berasal dari perempuan yang tinggal di masyarakat tani di era Neolitik.
“Kekurangan Vitamin D seharusnya tidak menjadi masalah bagi siapapun di pedesaan, dengan gaya hidup luar ruangan,“ ujar Ian Armit, profesor di Universitas Bradford. “Jadi pasti ada keadaan tertentu yang membatasi akses perempuan itu terhadap matahari saat dia kecil. Kemungkinan besar dia mengenakan kostum yang menutupi tubuhnya atau terus menetap di dalam ruangan, tetapi apakah ini karena dia memegang aturan agama, menderita penyakit, atau merupakan budak domestik, kita mungkin tidak akan pernah tahu.”
Sebuah analisis dari gigi perempuan ini menunjukkan bahwa dia menderita “stres psikologi, mungkin kekurangan gizi atau kesehatan yang buruk, usia antara 4 dan 14 tahun,” demikian tertulis dalam rilis pers Universitas Bradford. Perempuan ini dikuburkan tanpa ritual yang umum di masa Neolitik.
Janet Montgomery, peneliti dari Universitas Gurham mengakui bahwa masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. “Kita hanya bisa berspekluasi atas mengapa penyakit ini berkaitan dengan kerugian daerah perkotaan yang muncul begitu awal di masyarakat tani, “ujarnya.