Paus Memiliki Dialek Seperti Halnya Manusia

By , Minggu, 13 September 2015 | 14:00 WIB

Peneliti dan penggemar paus telah lama mengetahui tentang suara keras yang dihasilkan mamalia laut ini untuk berkomunikasi. Saat ini, penelitian terbaru menunjukkan bagaimana paus di tempat berbeda di seluruh dunia berkomunikasi dengan variasi suara yang berbeda, selayaknya dialek berbicara pada manusia.

Peneliti telah melacak kelompok paus selama serangkaian perjalanan 2-4 minggu antara tahun 1985 dan 2003, dengan merekam gambar dan suara.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications ini menunjukkan bahwa dialek muncul sebagai hasil dari pembelajaran budaya yang mirip dengan proses yang dialami manusia.

Pengalaman dan perbedaan ini memainkan peran penting dalam pembentukan budaya dan perbedaan satu kelompok dengan kelompok lainnya. Namun, tetap saja perbedaan dialek ini membingungkan para peneliti mengingat minimnya hambatan fisik di lautan.

“Adanya bukti bahwa proses pembentukan budaya kompleks dan berbeda pada populasi manusia yang juga dapat terjadi pada populasi non manusia, menjadi langkah penting untuk mengevaluasi kontras dan konvergensi antara budaya manusia dan non manusia,” tulis para peneliti.