Asal-Usul dan Penjelasan Mitos "Belum Lima Detik"

By , Jumat, 18 September 2015 | 12:00 WIB

Tahun lalu, sebuah studi dari Aston University di Inggris melakukan pendekatan yang sama dengan studi Clemson University, dan mereka mendapatkan hasil yang kurang lebih sama dengan menguji coba makanan yang ditempatkan selama tiga dan 30 detik di permukaan yang sama. Mereka juga melaporkan bahwa sebanyak 87% orang akan memakan makanan mereka yang telah jatuh ke lantai.

Apakah Kita Perlu Memakan Makanan yang Telah Jatuh?

Kebersihan pada makanan begitu makanan, bila makanan tersebut jatuh dan di permukaan tersebut memiliki jutaan sel atau lebih pada permukaan, 0,1 persennya saja masih bisa menyebabkan sakit. Juga, jika ada jenis bakteri tertentu yang mematikan dan sejumlah kecil bakteri tersebut bisa membuat Anda sakit. Contohnya, 10 sel atau kurang dari E.coli bisa menyebabkan sakti dan kematian pada orang yang imun tubuhnya kurang baik. Tapi, kemungkinan bakteri seperti itu ada di permukaan kecil.

Tidak hanya menjatuhkan makanan yang bisa menyebabkan terkontaminasi dengan bakteri. Bakteri dibawa dengan berbagai macam “media,”hal tersebut dapat berupa bahan pakan mentah, permukaan lembab di mana bakteri tertinggal, dan di kulit setelah Anda batuk atau bersin.

Jadi, bila Anda ingin memakanan makanan yang telah jatuh, Anda mendapatkan kesempatan untuk memakannya dan tidak akan sakit. Namun, di beberapa kesempatan yang jarang terjadi, makanan Anda yang telah jatuh, bisa saja “dihinggapi” mikroorganisme yang dapat membuat Anda sakit. Jadi, sebelum memakannya kembali, sebaiknya Anda cukup yakin bahwa permukaan tempat makanan Anda jatuh tidak ada hewan atau apa pun yang setidaknya menyebabkan makanan terkena bakteri yang menyebabkan Anda sakit.

Riset dan akal sehat kita mengatakan bahwa lebih baik tangan, peralatan, dan permukaan apa pun untuk tetap bersih

Baca juga: Tulang Jari yang Ditemukan di Arab Saudi Ungkap Rahasia Migrasi Manusia Purba