Polusi Udara Menjadi Penyebab Utama Kematian Dini

By , Selasa, 22 September 2015 | 07:00 WIB

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa polusi luar ruangan menyebabkan lebih dari 3 juta kematian prematur setiap tahunnya dan lebih dari dua per tiganya terjadi di China dan India.

Penyebab polusi udara bervariasi antara satu tempat dengan tempat lainnya. Di India dan China, penelitian mengatakan, emisi dari pemanasan perumahan dan industri menghasilkan jumlah asap yang berbahaya bagi kesehatan. Secara keseluruhan, emisi pemanasan perumahan menyebabkan sepertiga dari kematian polusi udara di seluruh dunia.

Sementara itu di negara yang ketat peraturan seperti Amerika Serikat, Eropa dan Jepang, emisi dari pertanian cenderung menjadi kontributor utama polusi udara. Pupuk yang digunakan dalam pertanian merilis amonia ke atmosfer. Secara global, polusi udara dari pertanian membunuh lebih dari 600.000 orang per tahun.

Temuan ini konsisten dengan laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2014 yang menyatakan bahwa 7 juta kematian terjadi setiap tahun karena kedua polusi udara dalam ruangan dan luar ruangan.

Polusi udara berpotensi menjadi penyebab berbagai penyakit yang akhirnya menyebabkan kematian dini seperti kanker paru-paru, stroke dan gagal jantung.

Para peneliti menemukan bahwa hampir di semua negara Asia jumlah kematian diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2050 jika pemerintah tak segera mengambil langkah pencegahan.