Inilah Kesaksian tentang Tragedi Mina

By , Jumat, 25 September 2015 | 14:30 WIB

"Semalam, saya baru kembali dari Muzdalifa ke Jamarat bersama keluarga saya naik kereta. Kami tiba di stasiun lebih dulu daripada yang lain dan keretanya tertunda. Akhirnya ada banyak orang berkumpul di stasiun. Ketika kereta tiba pada jam 02 pagi, terjadi kekacauan saat jemaah yang lelah berusaha naik.

"Dalam perjalanan, kereta berhenti di suatu tempat, entah di mana, selama setengah jam. Orang-orang mulai resah dan beberapa berusaha membuka gerbang darurat karena semua sesak napas karena panas dan kelelahan. Akhirnya kami sampai di Jamarat dan setelah melempar batu, kami pergi, dan mendengar beberapa jam kemudian bahwa tragedi ini terjadi.

"Saya kemudian mengetahui kenapa kereta tertunda. Yaitu karena Raja Saudi melakukan ibadah haji dan mereka tidak mau ada orang lain masuk ke Mekah. Mereka menghentikan kereta dan menutup jalan. Dan ketika dia selesai, semua orang berusaha masuk bersamaan."

'Keamanan lebih dari cukup' - Taheer Zaman dari Dewsbury, Inggris

"Pengaturan dari pemerintah Saudi luar biasa. Kita tak bisa menyalahkan mereka. Ada banyak antisipasi pengamanan yang dilakukan. Saya sudah naik haji beberapa kali dalam 20 tahun terakhir. Tahun ini saya datang bersama istri, anak laki-laki, menantu, dan ibu mertua saya.

"Dari apa yang saya lihat di lapangan, dalam 10 hari terakhir, ada pengaturan yang sangat bagus dari pemerintah Saudi. Kita tak bisa menyalahkan mereka...

"Saya melihat seorang seorang lelaki pingsan karena kepanasan dan kelelahan dan 10 staf kesehatan langsung datang berlari membantunya. Di setiap eskalator ada orang-orang yang membantu mereka yang kelelahan. Langkah pengamanannya sudah lebih dari cukup. Bahkan saya akan mengatakan sudah berlebihan."