Jax, Bayi Anencephaly Rayakan Ulang Tahun Pertamanya

By , Senin, 28 September 2015 | 13:00 WIB

Jaxon Emmet Buell, seorang bayi yang lahir pada 27 Agustus 2014 ini memberikan jawaban atas harapan yang dipanjatkan oleh kedua orangtuanya, Brandon Buell(30) dan Brittany Buell (27). Lahir dengan kondisi kehilangan separuh tempurungnya membuat tak satu pun percaya bahwa Jax sanggup bertahan hidup.

Ketika memasuki minggu ke-17 usia kehamilan, jenis kelamin laki-laki menjadi kabar bahagia yang diterima oleh pasangan ini. Namun, hasil MRI menujukkan bahwa ada kemungkinan Jax kecil mengidap Joubert-Syndrome. Kemudian pada usia 23 minggu, dokter menyarankan Brittany untuk mengakhiri kandungannya. “Siapalah kami berani menghakimi Jaxon? Kami percaya bahwa dia adalah harapan dan kesempatan yang diberikan-Nya,” ujar Brittany pada dailymail.

Keajaiban pun menyelimuti pasangan ini. Meskipun terlahir sebagai bayi Anencephaly, kini Jaxon membuktikan pada dunia bahwa ia genap berusia satu tahun. “Meskipun berat bagi kami mendengar pernyataan dokter bahwa kami tidak akan pernah melihatnya berjalan, berbicara, bahkan mengetahuinya lapar atau tida,” tutur Brandon.

Jax, bayi yang terlahir dengan kondisi Anencephaly sanggup menjalani hidup dan merayakan ulang tahun pertamanya. (Buell (dailymail))

Anencephaly merupakan kondisi di mana tengkorak dan otak bayi tidak terbentuk secara sempurna. Kondisi ini merupakan rangkaian dari Neural Tube Deffect atau cacat tabung saraf yang menyebabkan kelainan pada bayi seperti buta, tuli, atau bahkan berakhir dengan kematian.

Tiga minggu pertama setelah kelahirannya, Jax bertahan dengan pipa-pipa yang membantunya dalam perawatan intensif di Winnie Palmer Hospital, Florida. Jax Strong, begitu sapaan akrabnya di Facebook yang berhasil menyentuh 90,000 pengikutnya. Ketika kelahirannya ia mendapat dukungan sebanyak 55,000 dollar dari 1,181 donatur dan sampai saat ini masih terus bertambah.

Kini pasangan muda ini tengah sibuk mengajarkan Jax Strong untuk berlatih berjalan dan berbicara. "Selalu ada harapan, kami lakukan yang terbaik seolah-oleh esok adalah hari terakhirnya," harap Brittany.