Akibat Terlalu Sibuk dengan Gawai Masing-masing

By , Jumat, 2 Oktober 2015 | 19:00 WIB

Saat ini, hampir semua orang menggunakangadget atau gawai, seperti smartphone dan tablet. Di era digital, pengguna gadget bahkan usianya semakin dini. Psikolog Dra. A Kasandra Putranto mengatakan, perkembangan teknologi memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan manusia. Dampak positifnya antara lain, gadget dapat mempermudah komunikasi, mengembangkan kehidupan sosial, dan akses informasi jadi cepat. Sedangkan, salah satu dampak negatifnya, yaitu mengurangi interaksi sosial secara langsung dengan orang di sekitar kita. "Lemahnya interaksi sosial langsung, membuat orang-orang lupa memberikan kehangatan dan cinta, terutama ketika ada yang sedang sakit," kata Kasandra dalam acara Media Gathering OBH Combi di Jakarta, Selasa (30/9/2015). Contohnya, ketika ada seseorang yang sakit tak langsung dijenguk, melainkan hanya memberikan ucapan di media sosial atau melalui pesan singkat. Kebiasaan bersilaturahmi menurun, karena sudah lebih sering berinteraksi media sosial. Menurunnya interaksi sosial secara langsung itu, bisa menimbulkan konflik di keluarga. Hal itu bisa berujung pada penurunan konsentrasi kerja hingga stres. Menurut Kasandra, interaksi langsung seperti memberikan senyuman atau sentuhan, justru bisa meningkatkan semangat dan mempercepat kesembuhan orang yang sakit. Dalam acara yang sama, penyanyi Andien Aisyah menceritakan pengalamannya saat konser Metamorfosa beberapa waktu lalu. Ia menyadari betapa pentingnya kehadiran orangtua, adik, dan suaminya di belakang panggung. Sebelum manggung, Andien mengaku kelelahan karena kurang tidur. Tapi, dengan adanya kehadiran keluarganya saat itu yang memberikan kehangatan dan kasih sayang, Andien mengaku letihnya hilang saat manggung. "Biasanya itu isinya kru panggung, tapi ini keluarga dan suami. Alhamdulilah pas manggung lancar, capeknya hilang," kata Andien. Contoh lainnya adalah saat berpegian bersama atau bertemu kerabat. Saat itu, jangan terlalu sibuk dengan gadget masing-masing. Lakukanlah silaturahmi sebagai interaksi sosial secara langsung. Kasandra menambahkan, interaksi sosial secara langsung dapat membuat seseorang lebih peka dan peduli terhadap lingkungan maupun orang-orang di sekitarnya. Untuk itu, keluarga, baik ayah maupun ibu sebaiknya menanamkan nilai kepada anak untuk membangun komunikasi yang baik. "Memberikan perhatian dan kepedulian adalah tindakan kasih sayang terhadap orang lain," kata Kasandra.