Festival Wayang 2015 yang diselenggarakan Museum Seni Rupa dan Keramik, Jakarta Pusat, resmi digelar. Festival ini akan memperkenalkan 11 jenis wayang pada pengunjung dari Wayang Golek Sunda sampai Wayang Orang Bali, dari tanggal 7-11 Oktober 2015."Kami ingin memberikan ruang bagi pedalang untuk mengembangkan kreativitas, juga memberikan hiburan bagi masyarakat," kata Kepala Unit Pengelola Museum Seni, Dyah Damayanti, Rabu (7/10/2015).Adapun berbagai jenis wayang yang diperkenalkan ialah Wayang Kulit Betawi, Wayang Kulit Surakarta dua jenis, Wayang Kulit Jawa Timuran, Wayang Kulit Yogyakarta, dan Wayang Kulit Banyumas. Adapun untuk golek ada Wayang Golek Sunda dan Wayang Golek Ringkang. Terakhir untuk wayang orang ada Wayang Orang Betawi, Wayang Orang Remaja, dan Wayang Orang Bali."Sebenarnya kami ingin mengundang dari semua Indonesia, tapi terkendala pada dana dan jadwal yang bentrok," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya DKI, Purba Hutapea.Festival Wayang 2015 dibuka dengan pementasan Wayang Golek Ringkang dengan dalang Tantan Sugandi. Ia mengangkat kisah Sumantri Ngenger yang mengisahkan perjuangan Bambang Sumantri mengejar Dewi Citrawati.Meski demikian, sebelum pembukaan sudah ada dua pementasan yang mendahului yakni Wayang Kulit Surakarta. Kedua pementasan masing masing didalangi oleh Sri Pandi dan Dias Syawal. Setiap pementasan akan dilakukan di Ruang Pergelaran Museum Wayang, Kota Tua, Jakarta. Pengunjung dapat menyaksikan seluruh pertunjukan secara gratis. Pementasan diadakan dua kali sehari, pada pukul 10.00 dan 14.00, kecuali hari Kamis yakni pukul 11.00 dan 15.00.