Kumbang kecil yang berasal dari Kolombia dan Nikaragua menjadi serangga non parasit terkecil di dunia yang hidup bebas. Pengukuran baru yang dilakukan dengan seksama telah mengakhiri perdebatan tentang ukuran sebenarnya dari serangga tersebut.
Kumbang yang memiliki nama ilmiah Scydosella musawasensis itu pertama kali dideskripsikan pada tahun 1999, saat beberapa spesimen ditemukan di Nikaragua. Lebih dari 85 spesimen baru-baru ini ditemukan di Taman Nasional Chicaque di Kolombia.
Pengukuran yang dilakukan terhadap 10 spesimen S. musawanensis menunjukkan, kumbang terkecil berukuran 0,325 mm, sedangkan kumbang terbesar berukuran 0.352. Ukuran panjang rata-rata spesies ini 0,338 mm, dengan lebar tubuh antara 0,98 mm hingga 0,104 mm.
Pengukuran tersebut dilakukan oleh Dr. Alexey Polilov dari Universitas Lomonosov Moskow menggunakan spesimen yang dikumpulkan di Kolombia awal tahun ini. Ia menggunakan perangkat lunak khusus dan mikrograf digital untuk mengukur kumbang mini tersebut.
S. musawasensis memiliki tubuh oval memanjang berwarna cokelat kekuningan dan memiliki 10 antena tersegmentasi. Kumbang ini merupakan satu-satunya spesies yang mewakili kumbang sayap berbulu di genus Scydosella.
“Adanya catatan S. musawasensis di Kolombia memperluas jangkauan genus dan spesies ini dari yang sebelumnya diketahui berasal hanya dari satu situs di Nikaragua,” kata Dr Polilov.