Para ilmuwan telah menemukan fosil spesies Eurohippus messelensis berusia 48 juta tahun di situs Messel Pite dekat Frankfurt, Jerman, pada tahun 2000. Fosil makhluk seperti kuda kuno itu ditemukan tengah mengandung janin. The New York Times melaporkan kuda kuno tersebut diyakini meninggal sebelum ia melahirkan.
Para peneliti mengatakan janin dalam fosil tersebut menjadi spesimen fosil paling baik dalam jenisnya. Janin tersebut seukuran rubah. Hampir seluruh tulang-tulangnya ada dan saling terhubung, kecuali tengkorak kepala yang tampaknya telah hancur. Setelah merekonstruksi penampilan asli dan posisi janin, peneliti meyakini bahwa kematian kuda tak ada hubungannya dengan kehamilannya.
Jens Lorenz Franzen, salah satu penulis studi dan ahli paleontology dari Museum Senckenberg di Frankfurt, mengatakan, “Kuda itu mungkin berjalan terlalu dekat dengan kawah gunung berapi dimana tingkat konsentrasi karbondioksida begitu tinggi.”
“Kemungkinan ia datang untuk minum di Danau Messel yang memang ada di masa kuda itu hidup, namun ia kehilangan kesadaran kemudian jatuh ke air dan hanyut ke tempat fosilnya ditemukan,” tambahnya.
Fosil tersebut diperiksa menggunakan resolusi tinggi mikro-x-ray dan pemindaian mikroskop elektronik untuk penelitian. Para ilmuwan mengatakan tingkat pelestarian jaringan lunak—termasuk organ internal dan isi usus di spesimen fosil sangat luar biasa.
Para peneliti menyatakan bahwa jaringan lunak yang ditemukan adalah jaringan uteroplacenta dan satu ligamen uterus yang luas. Ini mungkin merupakan catatan fosil paling awal dari sistem rahim dari mamalia berplasenta.
Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan bahwa sistem reproduksi kuda hari ini sudah sangat berkembang di waktu awal Era Paleosen, dan terus berkembang pesat.
Penelitian tentang fosil Eurohippus messelensis yang ditemukan tengah mengandung janin tersebut telah dipublikasikan di jurnal ilmiah PLoS One.