Liburan ke Pulau Balabalagan, Kampung Nelayan yang Mempesona

By , Senin, 12 Oktober 2015 | 18:00 WIB

Pulau Balabalagan merupakan bagian dari perbatasan Provinsi Kalimantan Timur dan Sulawesi Barat. Secara geografis, pulau ini ada di wilayah Kalimantan Timur, namun secara administrasi masuk wilayah Sulawesi Barat.  Pulau yang disebut Balabalagan oleh orang Kalimantan Timur namun oleh orang Sulawesi Barat disebut Balabalakang ini terletak di Kecamatan Simkep, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

Balabalagan merupakan satu dari ribuan pulau di Nusantara ini yang menawarkan kombinasi budaya unik dan keindahan alam yang memukau, terutama alam bawah lautnya.

"Pantainya indah, batu karangnya bagus, pasirnya putih dan halus. Warna airnya biru tosca dan jernih sekali. Banyak ikan badut atau clown fish hidup di sana," ujar Heny Farida, salah satu wisatawan.

Di sore hari, penyu yang jumlahnya bisa mencapai puluhan ekor berada di pesisir pantainya, menjadi hiburan tersendiri bagi wisatawan yang datang ke pulau ini.

Mayoritas penduduk pulau ini adalah suku Bugis. Kearifan lokal yang masih terjaga tercermin dari keramahan penduduk dan sifat kekeluargaan mereka yang erat. Karena dikelilingi perairan, mata pencarian utama masyarakatnya adalah menjadi nelayan.!break!

Ketika baru tiba di pulau ini, tak terkesan sama sekali bahwa di sini merupakan perkampungan nelayan sebab pesona alamnya lebih menonjol. Kecuali kalau kita membaur dengan masyarakatnya barulah kita akan tahu kalau kebanyakan mereka adalah nelayan.

Banyak penyu di pesisir pantainya, menjadi hiburan tersendiri bagi wisatawan yang datang ke pulau ini. (Tribunnews/Heny Fari)

Selain penghasil ikan, daerah ini juga penghasil lobster. Banyak warganya  yang menjadi petani lobster. Mereka memiliki tambak-tambak lobster yang dibudidayakan. Hasilnya dijual ke restoran-restoran di kota-kota besar di Kalimantan Timur.

Tiap Kamis dan Sabtu, ada pasar digelar di sana. Uniknya, mereka melakukan jual beli secara barter. Mereka menukarkan ikan dengan sembako, atau sebaliknya.

Sayangnya, pemerintah setempat belum bisa memaksimalkan potensi pariwisata di Pulau Balabalagan. Tak ada penginapan yang diperuntukkan bagi wisatawan. Jika ada wisatawan yang berkunjung dan ingin menginap, mereka harus menginap di rumah-rumah penduduk setempat.

Untuk menuju kesana, wisatawan dari Balikpapan harus menuju ke Kampung Baru, yaitu sebuah daerah di Balikpapan menggunakan angkutan kota sekitar 30 menit dengan tarif Rp 4.500 per orang. Dari Kampung Baru barulah perjalanan dilanjutkan ke Pulau Balabalagan menggunakan kapal nelayan. Tarifnya Rp 400.000 per orang dengan waktu tempuh antara 10-12 jam.