Belum genap tiga bulan setelah Singa Cecil dibunuh, seorang pemburu asal Jerman telah membunuh seekor gajah di Zimbabwe. Gajah dengan gading seberat 61 kilogram tersebut dibunuh pada tanggal 8 Oktober 2015 di Taman Nasional Gonarezhou, di tenggara Zimbabwe.
Baca juga: Kisah Cecil dan Perburuan Ilegal
Menurut Ketua Zimbabwe Conservation Task Force, Johnny Rodrigues, taringnya begitu besar dan panjang, sehingga akan terseret di tanah ketika gajah itu berjalan.
Dilansir dari The Telegraph, Pemburu kebangsaan Jerman ini dilaporkan telah membayar sebesar 60.000 dolar untuk izin berburu sebagai bagian dari perburuan yang terorganisir. Ia diasisteni oleh pemburu lokal berpengalaman yang bertindak sebagai pemandunya dalam perjalanan berburu selama 21 hari.
Identitas gajah belum diketahui, namun diperkirakan gajah tersebut berusia pertengahan 40-an dan belum pernah terlihat sebelum ditemukan tewas terbunuh.
Foto gajah mati dan gadingnya yang diunggah di sosial media dibanjiri pujian dari kelompok pro perburuan dan membangkitkan kemarahan dari konservasionis.!break!
Rodrigues telah mengkonfirmasi kematian gajah tersebut. Ia mengatakan bahwa hewan itu mungkin datang dari Taman Kruger di Afrika Selatan.
Namun, hal tersebut dibantah oleh juru bicara Taman Kruger, William Mabasa. Ia mengatakan, “Jika gajah itu datang dari Kruger, ia pasti melewati perkampungan di pinggiran Gonarezhou dan seseorang pasti melihatnya. Itu sangat tidak mungkin.”
Hal yang paling mengecewakan adalah, ketika penduduk lokal Zimbabwe membunuh seekor hewan untuk dimakan bersama keluarganya, ia akan dijatuhi hukuman antara 5-15 tahun penjara. Namun, ketika seorang pemburu asing dan kaya datang dan menembak mati hewan, ia lolos dari jeratan hukum.
Ada protes global ketika Singa Cecil, daya tarik utama di Taman Nasional Hwange di Zimbabwe dibunuh oleh dokter gigi Amerika Serikat, Walter Palmer di bulan Juli sebagai bagian dari perburuan yang terorganisir.
Tempat praktek dokter gigi Palmer di Mennesota terpaksa ditutup sementara akibat protes tersebut. Setelah dilakukan berbagai penyeledikian, pihak berwenang ZImbabwe menyatakan Pembunuh Singa Cecil Dibebaskan dari Hukuman. Banyak pihak yang mengkritik keputusan tersebut.