Tahun 2010, seorang pria asal California, AS, bernama Randy Guijarro membeli selembar foto tua di pasar loak dengan harga 2 dollar AS (Rp 26 ribu). Namun, siapa sangka, foto tintype lusuh itu ternyata menggambarkan sosok langka Billy the Kid, bandit koboi AS yang merajalela di zaman wild west.
Nilainya pun ditaksir mencapai 5 juta dollar AS atau lebih dari Rp 66 miliar oleh balai lelang Kagin’s yang menyelidiki keaslian foto tersebut. Dibutuhkan waktu setahun untuk memverifikasi kebenaran foto itu.
“Kami harus benar-benar yakin soal di mana, kapan, bagaimana, dan mengapa foto tersebut diambil. Sekedar mirip saja tak cukup untuk kasus semacam ini,” sebut David McCarthy dari Kagin’s, seperti dilansir oleh Nextren dari The Guardian, Kamis (15/10/2015).
Pada akhirnya, disimpulkan bahwa foto yang bersangkutan benar-benar asli. Di dalamnya tampak Billy sedang bermain croquet bersama teman, keluarga, dan komplotannya, "The Regulators", pada musim panas tahun 1878 usai sebuah acara pernikahan.
Ini merupakan salah satu dari hanya dua foto yang diketahui mengabadikan Billy the Kid. Foto pertama sudah terjual seharga 2,3 juta dollar AS pada 2011 lalu. Billy the Kid adalah seorang penjahat legendaris di era Wild West Amerika.
Ia dilahirkan dengan nama Henry McCarty, tetapi lebih kondang di New Mexico sebagai William Bonney. Dia ditembak mati di usia 22 tahun oleh Pat Garret, seorang penegak hukum, pada 1881, berbulan-bulan setelah dia kabur dari penjara dan menembak dua wakil sherrif. Dalam kurun waktu 130 tahun setelah kematiannya, kisah Billy the Kid dituangkan dalam berbagai buku dan film, yang tingkat akurasinya bervariasi.