Banyak yang mengira bahwa penyebab kram saat berolahraga adalah dehidrasi, namun ternyata bukan itu penyebabnya. Dalam studi yang dilaksanakan tahun 2013, diadakan percobaan dengan menstimulasi kram otot dengan menggunakan sengatan listrik kecil pada partisipan yang terhidrasi dengan baik, dan kemudian distimulasikan lagi pada partisipan yang dehidrasi.
Menurut para peneliti, seharusnya jika dehidrasi menjadi penyebab kram, dibutuhkan jumlah sengatan listrik yang lebih sedikit untuk menyebabkan kram, namun ternyata jumlah yang dibutuhkan sama dengan partisipan yang terhidrasi. Keadaan dehidrasi tidak membuat seseorang menjadi mudah kram.
Lalu apa penyebabnya? Banyak bukti yang menunjukan bahwa kram saat berolahraga disebabkan oleh ujung-ujung saraf yang terlalu tegang, kemungkinan karena kelelahan. Beberapa penelitian pada atlet marathon menunjukan, bahwa yang biasanya terkena kram adalah mereka yang berlari lebih cepat saat awal, dengan kecepatan melebihi kecepatan saat latihan.
Jika sampai kram saat berolahraga, solusinya mudah, yaitu dengan meregangkan otot yang kram. Untuk mencegahnya, bisa dimulai dengan mencatat hal-hal yang dilakukan sebelum kram terjadi, seperti berapa lama berolahraga, gerakan yang dilakukan, sepatu yang dikenakan dan lain-lain. Perhatikan kapan kram muncul dan ganti kebiasaan tersebut.