Mentimun (sering juga disebut ketimun / timun) adalah buah yang sangat sering dijumpai, terlebih lagi di daerah tropis seperti Indonesia. Di Indonesia sendiri, ketimun banyak dikonsumsi sebagai bahan makanan yang tidak melalui proses pemanasan (di makan mentah), seperti rujak atau lalapan. Banyak mengkonsumsi ketimun, dapat memberikan khasiat yang baik bagi tubuh, diantaranya:
Bantu Kesehatan Jantung
Timun mengandung potassium (152mg per cangkir), yang bisa membantu pengurangan tekanan darah. Hasil studi menunjukkan peningkatan konsumsi potassium mempengaruhi positif resiko terkena serangan stroke dan juga mengurangi resiko penyakit kardiovaskular.
Kurangi Rasa Sakit
Kandungan tanin dalam mentimun mampu membatasi pelepasan radikal bebas dalam tubuh dan mengurangi rasa sakit. Menurut Journal of Young Pharmacists: "sebagai ramuan tradisional, timun digunakan untuk obat sakit kepala: bijinya punya efek mendinginkan dan diuretik. Jusnya juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan obat jerawat."
Pelindung Otak
Timun juga mengandung fisetin, substansi anti inflamasi. Fisetin memiliki peran penting dalam kesehatan otak. Karena memiliki kemampuan untuk mengurangi gejala penyakit degenarasi sistem saraf yang berhubungan dengan usia dan bisa membantu fungsi kognitif pasien Alzheimer.
Kurangi Bau Mulut
Bau mulut biasanya disebabkan oleh bakteri dalam mulut. Sayuran berserat dengan kandungan air yang tinggi, seperti timun, bisa menambah produksi air liur yang bisa membantu membersihkan bakteri penyebab bau mulut.
Kurangi Resiko Kanker
Timun mengandung polifenol yang disebut lignan. Zat ini berpotensi mengurangi resiko kanker tertentu. Timun juga mengandung unsur aktif tanaman kukurbitasin yang memiliki sifat anti kanker.
Melindungi Tulang
Timun adalah sumber vitamin K. Satu cangkir mengandung 22 persen vitamin K porsi harian yang direkomendasikan. Vitamin ini penting bagi kesehatan tulang. Kekurangan vitamin K bisa meningkatkan resiko patah tulang. Vitamin K juga penting untuk meningkatkan penyerapan kalsium dalam tulang.