Sunscreen tabir surya yang melindungi kulit dari sengatan matahari dan risiko kanker ternyata meracuni terumbu karang. Itu kesimpulan John Fauth, penyelam, dan sejumlah peneliti dari University of Central Florida yang memublikasikan hasil risetnya di Archives of Environmental Contamination and Toxicology.Peneliti menemukan, senyawa oxybenzone yang menjadi bahan aktif penyaring ultraviolet pada produk tabir surya banyak terdapat di wilayah selam yang populer terumbu karangnya.Senyawa itu tidak hanya membunuh terumbu karang dewasa.Oxybenzone merusak komponen genetik terumbu karang, membuatnya tak bisa berkembang baik.Tim peneliti yang dipimpin oleh Craig Down dari Haereticus Environmental Laboratory di Virgia yang memimpin riset menyelam ke wilayah selam populer mengoleksi terumbu karang dan mengukur kadar oxybenzone.Mereka lalu meneliti di laboratorium dampak oxybenzone pada terumbu karang. Hasil penelitian mengungkap bahwa senyawa tersebut terbukti merusak terumbu karang.
(Baca pula Terumbu Karang Demi Anak Cucu)
Downs mengungkapkan, "Penggunaan produk yang menggunakanoxybenzone di pulau-pulau dan wilayah di mana terumbu karang kritis perlu benar-benar dipertimbangkan.""Kita telah kehilangan 80 persen terumbu karang di Karibia. Upaya sekecil apa pun untuk mengurangi polusi oxybenzone bisa berarti terumbu karang bertahan lebih lama di iklim musim panas atau bisa memperbaiki diri di area terdegradasi."Siapa pun yang menyelam bisa memulai langkah kecil menyelamatkan terumbu karang. "Kenakan rash guards atauscuba wetsuits dan skip semua produk higienis saat menyelam," ungkap Fauth seperti dikutip Physorg, Selasa (20/10/2015).