Ilmuwan Perbaiki Jenggot Topeng Tutankhamun

By , Jumat, 30 Oktober 2015 | 09:00 WIB

Kesalahan fatal terjadi saat jenggot topeng di peti mati firaun Tutankhamun berusia 3.300 tahun patah akibat tersenggol petugas museum saat memperbaiki lampu di Museum Mesir. Oleh petugas, jenggot emas itu disatukan kembali ke topeng wajah Tutankhamun menggunakan lem epoksi. Kini tim gabungan Jerman dan Mesir bekerja sama untuk memperbaiki jenggot topeng firaun.

"Kira-kira dibutuhkan waktu dua bulan untuk membersihkan lem lalu menempelkan kembali jenggot itu seperti semula dengan teliti," kata Christian Eckmann, ketua tim spesialis restorasi di Museum Mesir, untuk memaparkan rencana kerja timnya. Pekerjaan itu membutuhkan waktu lama karena harus meneliti bagaimana kondisi asli topeng itu saat dibuat dan bagaimana cara memasang jenggotnya.

Eckmann mengatakan, saat ini segalanya masih belum pasti. Pihaknya belum tahu seberapa parah lem itu telah meresap ke dalam celah-celah topeng serta berapa lama mereka bisa membersihkannya. Tim yang dipimpin Eckmann bertemu dengan Menteri Urusan Benda Antik Mamdouh el-Damaty dan Tarek Tawfik, direktur jenderal yang mengurusi bidang renovasi Museum Utama Mesir yang berada di dekat piramid.

Menurut Eckmann, mereka akan bekerja dengan cara mekanik yang penuh kehati-hatian. Saat ini alat bantu yang paling baik adalah menggunakan potongan kayu. Strategi lain adalah dengan sedikit memanaskan lem tersebut. "Sangat disayangkan bahwa bahan yang dipakai adalah resin epoksi yang tidak mudah larut," ujar Eckmann. Tim itu menjelaskan dengan sangat detail bagaimana mereka akan bekerja memperbaiki jenggot pada topeng Tutankhamun.

Petugas museum mematahkan jenggot topeng Tutankhamun pada Agustus 2014. Ia kemudian dengan sembarangan mengelem jenggot agar menyatu dengan topeng pada peti yang membungkus mumi penguasa Mesir itu. Kesalahan fatal itu terungkap pada Januari lalu dan memaksa menteri yang mengurusi benda antik menggelar konferensi pers.

Topeng wajah firaun yang telah berusia 3.300 tahun itu ditemukan di makam Tutankhamun bersama dengan artefak lain oleh arkeolog Inggris pada 1922. Temuan itu merebut perhatian dunia arkeologi dari masa Mesir Kuno. Topeng Tutankhamun ini juga menjadi koleksi terbaik dari situs di Kairo yang dibangun pada 1902 dan menyimpan aneka artefak Mesir dan koleksi mumi.