Tantangan Menghadang Pembuatan Pesawat Hipersonik

By , Kamis, 5 November 2015 | 18:00 WIB

Masalah lain adalah 'superboom' yang muncul saat pesawat supersonik mengubah kecepatan, berbelok atau membuat manuver. Dalam superboom, kebisingan ledakan sonik di darat adalah dua atau tiga kali lebih berisik dibandingkan pada ketinggian pesawat. Begitu pesawat hipersonik Eropa terbang lebih tinggi, gelombang getaran daratan akan menyebar dan menghasilkan gelombang getaran yang lebih kecil.

NASA bekerja dengan Lockheed Martin dan Boeing untuk merancang pesawat yang dapat menembus batas suara dengan lebih tenang. Dari tahun 2020 sampai 2025, lebih mungkin bagi pesawat untuk melewati batas suara di atas daerah padat penduduk tanpat mengganggu.

Di Eropa, tim Steelant menguji rancangan dengan 300 tempat duduk, dalam model berskala 1:120, pada kecepatan 8 Mach di dalam terowongan angin. Mereka membuktikan rancangan tersebut dapat menghasilkan dorongan positif. Rancangan itu menggunakan bahan bakar dua kali pesawat 4 Mach dan tiba dalam waktu setengahnya - jadi bahan bakar yang dipakai selama perjalanan kurang lebih sama.!break!

Masalah panas

Mengatasi panas akan menjadi masalah nyata. Semua hal yang bergerak pada kecepatan 5 Mach ke atas harus mampu mengatasi suhu permukaan sampai 1.000 derajat Celcius. Aluminium dan titanium meleleh seperti mentega pada kecepatan ini. Panel keramik harus dipakai.

Selama uji coba, panas yang terkumpul pada 8 Mach ke atas, turun sampai 30% dibandingkan pada 5 Mach. "Paradoks suhu" ini adalah kejutan yang menggembirakan tim Steelant, yang memaparkan hasilnya pada konferensi Glasgow pada bulan Juli. "Lindungan suhu bagi 8 Mach dapat menjadi lebih ringan dibandingkan pada 5 Mach. Ketika kami memiliki pesawat yang lebih ringan, kami menggunakan konsumsi bahan bakar lebih rendah dan tanki lebih kecil, yang membuat kendaraan lebih kecil," kata Steelant.

Proyek JAXA mengkaji kemungkinan pasar bagi pesawat hipersonik terbang pada 5 Mach dan menemukan pesawat 100 penumpang terbang dua kali bolak-balik per hari adalah masuk akal berdasarkan penelitian pasar. Sebagian besar penumpang adalah pemilik tiket kelas satu.

Pada tahun 2030 industri penerbangan hipersonik dapat mempekerjakan lebih 500.000 orang dengan nilai £2,5 miliar per tahun, kata penelitian Airbus dan Japan Aircraft Development Corporation.

"Perkiraan harga tiket dari Tokyo ke Los Angeles adalah sama dengan kursi kelas satu yang ada," kata Taguchi. Ini mewakili 10% pasar penumpang yang bersedia membayar demi jalur yang hemat waktu.

Uji coba pesawat Airbus dan Aerion akan dimulai pada tahun 2019. Pesawat European A2 5 Mach kemungkinan memerlukan 20 tahun lagi sebelum rampung. Pesawat ESA 8 Mach kemungkinan dapat dipasarkan pada pertengahan Abad ke-21.

Concorde dan Tupolev yang telah membuka jalan bagi perjalanan udara supersonik di tahun 1970-an sekarang ditaruh di museum. Tetapi warisannya berlanjut, bergerak cepat dan tinggi di atas kepala kita, dalam beberapa tahun ke depan.