<i>Desert in Bloom</i>, Lukisan El-Nino di Daerah Terkering di Dunia

By , Jumat, 6 November 2015 | 12:00 WIB

Foto diatas bukanlah trik kamera atau filter Instagram yang indah. Mantel hidup yang menyelimuti dasar gurun yang biasanya telanjang itu terbuat dari ratusan juta bunga, bertunas dan berbunga dalam jumlah yang memecah rekor setelah serangan hujan yang tak biasa.

Fenomena yang disebut desierto florido (desert in bloom), terjadi sekali tiap lima hingga tujuh tahun, menurut Pedro León Lobos, seorang ahli botani dari Institute of Agriculture and Livestock Research (IRA) Chili. Bunga-bunga bermekaran sesuai dengan pemanasan periodik El-Nino dari perairan Samudera Pasifik di lepas pantai Chili utara.

Perairan yang menghangat mengubah aliran udara di seluruh wilayah, menyebabkan potensi perubahan dramatis untuk pola curah hujan di daerah itu. (Mario Ruiz/EPA via National Geographic)!break!

Fenomena desert in bloom ini merupakan yang paling semarak sejak tahun 1997. (Mario Ruiz/EPA via National Geographic)

Perairan yang menghangat mengubah aliran udara di seluruh wilayah, menyebabkan potensi perubahan dramatis untuk pola curah hujan di daerah itu. Biasanya, Gurun Atacama merupakan salah satu lokasi paling kering di dunia, hanya mendapatkan kurang dari 4 milimeter per tahun. Akan tetapi, hujan yang luar biasa kuat di akhir Maret menumpahkan ‘hujan selama tujuh tahun’ dalam satu malam di wilayah tersebut, menyebabkan banjir besar yang menewaskan setidaknya tujuh orang.

Badai tersebut menghancurkan penyemaian jutaan benih tanaman tahunan, beberapa di antaranya mekar di petak-petak tanah di seberang Gurun Atacama. Badai susulan pada bulan Agustus meningkatkan pertumbuhan bunga-bunga, dan lebih marak lagi di akhir September. Benar-benar “pemekaran ganda”, tak seperti yang pernah terjadi sebelumnya.

Bunga-bunga bermekaran sesuai dengan pemanasan periodik El-Nino dari perairan Samudera Pasifik di lepas pantai Chili utara. (Carlos Aguilar/AFP,Getty via National Geographic)!break!

Pemandangan bunga-bunga yang begitu semarak menggarisbawahi kenyataan bahwa ada kekayaan tersembunyi di wilayah ini. Kondisi ekstrim menyamarkan hampir 1.900 spesies tanaman dan hewan, lebih dari sepertiganya merupakan spesies endemik yang hanya bisa ditemui di Gurun Antacama. Namun, taman nasional hanya menawarkan perlindungan sebagian dari wilayah terpencil, kendati wilayah ini memiliki keanekaragaman hayati yang sangat kaya.

Fenomena yang disebut "desierto florido" (desert in bloom), terjadi sekali tiap lima hingga tujuh tahun, (Carlos Aguilar/AFP,Getty via National Geographic)

“Hanya dua atau tiga bulan sebelum pemandangan indah ini tampak benar-benar telanjang,” kata Michael Way, seorang ahli konservasi dari Royal Botanic Gardens yang melakukan perjalanan ke Atacama pada bulan Juni dengan Millenium Seed Bank Partnership. “Pemandangan kontras menjadi bukti bahwa daerah ini benar-benar berharga dan indah," ujarnya.